Barusan liat video yang sangat menyenangkan. Saya jadi pengen ikut mengkampanyekan gerakan mereka lewat blog ini. Setelah beberapa waktu yang lalu mengeluarkan kebijakan dilarang merokok di Camp Nou, Barca lagi-lagi menegaskan diri sebagai Mes Que Un Club (More Than A Club). Kali ini The European Commitee bersama Barca meluncurkan gerakan "Quit Smoking with Barca". Sedikit review-nya, video berjudul sama dengan nama gerakannya ini dibintangi oleh Pemain Terbaik Eropa 2012, Andres Iniesta, The Passing King Xavi Hernandez, Kiper yang 4 kali meraih Zamora Victor Valdes, The Captain Carles Puyol, dan sang Entrenador Tito VIllanova.
Dia mengulurkan melon berdiameter 18 cm padaku. Sebilah pisau di tangan kirinya. Aku mengangkat alis. Selama ini aku yakin dia tak pernah mengenalku. Aku berusaha berekspresi sedatar mungkin seolah tak terpikirkan hal selain melon itu.
“ Kenapa melon?”
“Karena non mainstream. Ini ide random aja.” Dia tertawa renyah. Aku masih mengernyitkan dahi. Dia memang terkenal tidak mau ikut arus.
MELON
Nur Imroatun Sholihat
September 18, 2012
Saya baru saja selesai menonton “Dream High 2”. Karena saya cukup terkesan dan mendapat banyak energi positif dari serial sebelumnya yang berjudul Dream High, sekuelnya tentu saja saya tunggu. Berbeda dari Dream High yang menyita perhatian saya sejak episode pertama karena bertabur banyak pelajaran dan motivasi, saya justru baru tertarik pada Dream High 2 sejak episode 9.
Saya menyebutnya B moment. Inilah speech yang membuka moment yang menarik hati saya itu:
B MOMENT- DREAM HIGH 2
Nur Imroatun Sholihat
September 14, 2012
Hihihi, Sebenarnya melihat el clasico pagi ini bukan start yang baik untuk menjalani hari. Saya dapat morning shock pagi ini. Usaha keras jugador Barca tiba-tiba diluluhlantahkan oleh blunder orang yang saya puji sebagai si numero uno. Saya tahu pasti banyak yang menertawakan Valdes meskipun Barca menang. Toh saya tidak peduli, saya masih menganggapnya sebagai stopper yang tangguh untuk Barca.
Bukan berarti saya buta karena rasa suka saya terhadap Barca atau sekadar berusaha menyenangkan diri sendiri. Tetapi karena saya tau, Valdes telah mencoba mengatasi setiap kesulitan dengan belajar begitu keras. He tries his hardest to assure everyone that he's capable being last man standing in Barca.
Victor Valdes, hari ini saya masih ada di belakangnya untuk mendukung. Hari ini saya masih akan tetep berterima kasih atas segala usahanya untuk Barca. Saya akan terus berterima kasih untuk ketenangan hatinya ketika ditinggal Puyi Pique ke depan. Saya juga akan terus mengapresiasi kerja kerasnya, sebagai pembenci posisi kiper hingga menjadi kiper sebuah tim yang penuh inspirasi bernama Barca.
VICTOR VALDES
Nur Imroatun Sholihat
August 24, 2012