Purworejo
Saya mengenalnya tepat di hari
pertama saya memasuki masa SMA. Tak lama sejak pertemuan pertama, dia
resmi menjadi sahabat terbaik saya. Masa-masa saya mengukir mimpi meletakkan Anggi
di posisi yang tidak bisa digeser sama sekali. Ya, saya adalah seorang
perempuan kampung yang tidak punya keistimewaan apapun datang ke SMA untuk
mengubah nasib. Saya bermodal mimpi yang bisa dibilang kelewat tinggi. Hanya
dengan itu saya melangkah di setiap hari. Hanya dengan harapan mimpi akan
terwujud saya berlari meski halangan menghadang. Anggi menemani mimpi saya.