-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master of Commerce in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

SUATU SAAT AKAN KAU SADARI

Dan suatu saat kau akan menyadari bahwa kau tak sedikit pun bisa menghalangi langkahku
Dulu saya pernah sangat putus asa. Saya sedang dijatuhkan dan teman-teman saya melarang saya terlihat lemah. Semua menganggap saya bodoh jika saya tergagalkan karena mereka. Ah, apa mereka tau bagaimana sulitnya menata hati waktu itu agar saya tidak nampak hancur di depan semua orang? Bagaimanapun, dengan senyum seadanya, mata saya harus tetap bicara "oke, itu bukan masalah buat saya". Perasaan paling hancur adalah ketika saya harus tetap berdiri sambil menatap semua orang untuk berkata " ya, saya kalah"

KENAPA HARUS REUNI SEGALA?

Kenapa harus ada reuni segala? Emang penting ya reunian? Bukannya tanpa reuni hidup saya juga baik-baik saja? Jadi bagaimana kalau kita nggak usah dateng aja?
Eits, jadi masih berpikir reuni nggak penting? Aduh, jangan sampai ada yang berpikiran kaya gitu deh. Mendatangi reuni itu menyenangkan lho. Ketemu teman yang mungkin sejak lulus udah nggak pernah berjumpa lagi. Mungkin kita udah berpisah tahunan bahkan puluhan tahun lalu. Padahal mereka teman akrab, teman sepermainan, teman sekosan, atau teman sebangku kita.

HPD REUNI AKBAR STAN 2010

Baru saja diajak rapat dan ketemu bosnya HPD (humas, publikasi, dan dokumentasi) Reuni Akbar STAN. Aku yang notabenenya direkrut di situ karena embel-embel humas yang melekat kuat mendadak merasa makin kecil. Ah, ternyata aku masih sampai level sini aja toh. Aku boleh senang karena networking yang luas tapi aku nggak punya jaringan ke alumni. Makin lama aku hidup, makin aku berusaha keras menguasai sesuatu, aku makin sadar kalau masih ada begitu banyak hal yang nggak aku tau.

DUNIA KEMAHASISWAAN, JANGAN CEPAT BERLALU

Meskipun tak sepenuhnya setuju, tapi aku suka bila dunia kemahasiswaan di sebut " dunia buku, pesta, dan cinta di alam bangsanya"
Pagi ini aku melihat kakak kelasku berbondong-bondong mendatangi sosialisasi karya tulis tugas akhir. Aku yang hendak ke sekre BEM berpapasan dengan seseorang di jalan. Seperti biasa, aku berkata, "Betapa sedihnya akan segera meninggalkan dunia kemahasiswaan.". Dengan jawaban yang sering aku temui dia menjawab," Aku seneng kok. Nanti kamu juga bakal ngrasain". Apa? Aku senang meninggalkan dunia kemahasiswaan? Dunia yang benar-benar menyenangkan ini akan ditinggalkan dengan senang hati? Rasa-rasanya tidak demikian. Setelah ini, dunia kerja menanti. Tentunya akan sulit sekali menemukan apa-apa yang menyenangkan hari-hari ini. diskusi politik, idealisme, pemikiran-pemikiran, persahabatan, buku-buku, dan kasih sayang. Apakah itu yang dengan senang hati ditinggalkan?

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE