-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master of Commerce in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

Showing posts with label auditing. Show all posts
Showing posts with label auditing. Show all posts

SHOULD AUDIT ACTIVITIES UTILISE DATA ANALYTICS?

source: cio.com


(Found the paper I wrote for AAS’s pre-departure training assignment when tidying up my computer files and decided to post it here since why not. Hehe. Pritania Astari and Nadhya Fitri peer-reviewed and Barbara Wiechecki a.k.a the best tutor (*wink) final-reviewed it.)


In today’s world, there is a popular refrain “The world’s most valuable resource is no longer oil, but data.” (The Economist, 2017). Back in 2013, Deloitte published a report titled “data is the new gold” to support the idea about the importance of data for organisations. It is not surprising that now many organisations regard data as a strategic asset. With the growing awareness of the significance of data for organizations, arises the demand for auditors to sustain their relevance by utilising data analytics techniques. Data analytics involves the analysis of the entire sets of data to identify anomalies and trends to provide audit evidence as well as insight for further investigation. This process usually incorporates an analysis of overall populations of data, rather than the widely-used approach of only inspecting a small sample of the data (Bragg, 2019). With that qualification, no wonder data analytics is considered one of the most important technological advancements that should be implemented in the auditing process.

TIPS TO PASS CERTIFIED INFORMATION SYSTEM AUDITOR (CISA) EXAM



Hello, everyone. It’s finally 2021 and I hope this will be a year where we could manage our health (physically and mentally) and achieve our dreams as well! To open this year, I’m pleased to share that starting today, I’m officially a certified information system auditor. I wrote down some tips for CISA aspirants out there in the hope that their journey will be less tough. So here is my version of how to pass the CISA exam:

TIPS UJIAN CERTIFIED INFORMATION SYSTEM AUDITOR (CISA)


Halo, semuanya. Tahun 2021 telah tiba dan saya berharap ini akan menjadi tahun di mana kita dapat mengelola kesehatan (fisik dan mental) dan juga mencapai impian kita! Untuk membuka tahun ini, Alhamdulillah bahwa mulai hari ini, saya resmi menjadi seorang CISA. Saya menuliskan beberapa tips untuk para pejuang CISA di luar sana dengan harapan perjalanan kalian menjadi sedikit lebih ringan. Jadi, inilah tips lulus ujian CISA versi saya:

 

TIPS TO PASS CERTIFIED INTERNAL AUDITOR (CIA) EXAMS (ENGLISH VERSION)

source: pabu.com.ua

After a series of 5 exams, here I am with the CIA title behind my name. WAIT! Five exams? There are only 3 parts of CIA exams, right? Yes. But here I am with the dramatic success and failure stories you can learn from before taking CIA exams :)

TIPS UJIAN CERTIFIED INTERNAL AUDITOR (CIA) (INDONESIAN VERSION)

 

source: pabu.com.ua

Setelah rentetan 5 ujian, saya akhirnya memiliki gelar CIA di belakang nama saya. WAIT! Lima ujian? Hanya ada 3 bagian dalam ujian CIA bukan? Ya. Tetapi saya di sini dengan kisah kesuksesan dan kegagalan dramatis yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun sebelum mengambil ujian CIA :)

APIP DAN TATA KELOLA DATA

source: scalegrid.io
(Ditampilkan ulang dari situs Itjen Kemenkeu dan dimuat di Majalah Auditoria Edisi 64)


Kegaduhan yang Mengaduh

Berita yang tersuguh di layar kaca akhir-akhir ini berkisar antara perjuangan untuk sembuh, rumah sakit yang penuh, sebagian masyarakat yang tidak patuh, sebagian lainnya mengeluh, perusahaan yang silih berganti rubuh, dan upaya menjaga ekonomi agar tidak lusuh. Di tahun 2020 ini, dunia ibarat dikepung oleh sebuah musuh. Terhadapnya, kita tidak sempat membela diri apalagi misuh-misuh. Semua terjadi dalam sekelebat seperti pasukan yang datang dengan derap gemuruh entah dari arah mana di waktu subuh. Kehidupan yang semula berjalan biasa saja tiba-tiba menjelma begitu riuh. Ekonomi tidak bertumbuh, para penghuni rumah yang mulai merasa jenuh, teriakan para buruh, pasien yang keadaannya rapuh, tenaga kesehatan yang menjerit bahwa perlindungan pun mereka butuh: semuanya bersatu padu menjadi kegaduhan yang mengaduh.


AUDIT IS AN ART

source: suttoncollege.ac.uk

Isn’t it an art to do something in a unique way?

Audit adalah sebuah seni. Di tengah rigiditas standar-standar baku, audit membuka ruang kreativitas yang bergandengan tangan dengan aturan tetapi unik secara penerapan. Guna mengambil keputusan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat serta menyesuaikan dengan perkembangan masa, jiwa seni auditor pun mewarnai proses audit. Bahkan sedari mula, audit adalah seni yang kaya estetika. Audit berangkat dari himpunan keindahan: seni untuk melihat kebutuhan dari beragam pemangku kepentingan dan seni memposisikan diri untuk bersikap independen tetapi bersahabat.

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: DASAR-DASAR PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA (1)

I used to love politics so much.
I promise to write the complete material tomorrow so for today lemme trapped in the memories *tsaaah. Bahan ajar hari ini tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan negara. Yap, keuangan negara sendiri berarti semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara. Dan kalau kita ngomongin keuangan negara, kita nggak bakal bisa jauh-jauhan sama trio UU 17/2003 (keuangan negara), UU 1/2004 (perbendaharaan negara), dan UU 15/2004 (pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara).

Sekarang, asas pengelolaan keuangan negara udah ada yang baru lho. Asas itu antara lain akuntanbilitas berorientasi hasil, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, dan pemeriksaan yang bebas dan mandiri. Ruang lingkup keuangan negara sih masih sama yaitu hak negara (misal memungut pajak), kewajiban negara (misal menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara), penerimaan dan pengeluaran negara, penerimaan dan pengeluaran daerah, keyaan negara/daerah, dan kekayaan pihak lainnya.

Nah, balik lagi ke masalah trapped in the memories. Di kelas tadi, banyak diskusi yang berkedok keuangan negara padahal intinya sih soal ekonomi politik. Entah sejak kapan saya memutuskan untuk nggak “marah-marah” sendiri soal keadaan negara. I used to write about politics until I realized that I did nothing. Its not nothing at all actually, but I think its better for me start doing something. Saya memilih melakukan hal-hal kecil sebisa saya daripada terus-terusan komplain. LOL. Tapi jauh di dasar hati saya, saya masih iim yang dulu. Saya kesal hampir di setiap mendengar berita politik dan pada akhirnya saya memilih terlihat berubah. Hehe

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: STANDAR AUDIT DAN LANDASAN TEORI AUDIT

Reports are the internal auditor's opportunity to get management's complete attention (Sawyer's Internal Auditing, 5th ed)
Sebenarnya materi standar audit diajarkan kemarin tetapi baru hari ini saya tulis di sini. Berhubung materinya tentang standar, saya nulisnya agak serius ya. Standar audit adalah standar yang membuat siapapun auditor yang melakukan audit akan menghasilkan mutu pekerjaan yang kualitasnya sama. Tujuan ditetapkannya standar adalah:

1. Menetapkan prinsip-prinsip dasar yang merepresentasikan praktik-praktik audit intern yang seharusnya
2. Menyediakan kerangka kerja pelaksaan dan peningkatan kegiatan audit intern yang memiliki nilai tambah
3. Menetapkan dasar-dasar pengukuran kinerja audit intern
4. Mempercepat perbaikan kegiatan operasi dan organisasi (APIP)
5. Menilai, mengarahkan, dan mendorong auditor untuk mencapai tujuan audit intern
6. Menjadi pedoman dalam penugasan audit intern
7. Menjadi dasar penilaian keberhasilan penugasan audit intern

Standar audit dibagi menjadi 4 bagian:

1. Prinsip-Prinsip Dasar (kode 1000)
1000- Visi, misi, tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab APIP harus dinyatakan secara tertulis dan disetujui pimpinan K/L/Pemda serta ditandatangani oleh pimpinan APIP sebagai piagam audit (audit charter)
1100- APIP dan kegiatan audit intern harus independen serta para auditornya harus objektif
1110- Pimpinan APIP bertanggung jawab kepada pimpinan K/L/Pemda agar tanggung jawab pelaksanaan audit dapat terpenuhi
1120- Auditor harus memiliki sikap yang netral dan tidak bias serta menghindari konflik kepentingan
1130- Jika independensi atau objektivitas terganggu, baik secara faktual maupun penampilan, gangguan tersebut dilaporkan kepada pimpinan APIP.
1120- Auditor harus mematuhi kode etik yang telah ditetapkan

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: PROFESSIONAL JUDGEMENT

Seorang bendahara telah berusaha meminjam uang kepada atasannya dan tidak mendapat pinjaman untuk pengobatan anaknya. Dia meminjam uang kas kemudian seorang auditor melakukan opname kas dan menemukan kekurangan kas tersebut. Jika kita adalah auditor itu, apa yang akan kita lakukan?
Bu Raida is back, eh, I’m back :D
Materi hari ini adalah mengenai standar audit AAIPI (Asosiasi Auditor Internal Pemerintah Indonesia). Standar audit adalah ukuran mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit. Kenapa standar ini dirumuskan? Karena APIP (aparat pengawas intern pemerintah) harus menjadi agen perubahan yang dapat memberi nilai tambah. Selain itu standar audit ini juga berfungsi menjaga mutu hasil audit internal. Nah, APIP yang efektif dapat terwujud jika didukung dengan auditor yang profesional dan kompeten dengan hasil audit yang berkualitas. Dari penjabaran panjang lebar di atas, kata nilai tambah sungguh menggugah pikiran saya. Apakah auditor telah bersungguh-sungguh melakukan usaha terbaik guna memberikan nilai tambah bagi auditee?

And actually I’m not into that standard material as I deeply into auditor’s judgement discussion. Bu Raida kembali menggedor-gedor nurani peserta diklat sebagai calon auditor. Kali ini dengan serentetan pertanyaan dan pernyataan yang membuat peserta diklat harus merenung dalam-dalam. The biggest thing today is her statement about professional judgement.

“Saya selalu katakan bahwa auditor seharusnya belajar komunikasi empati. Jangan menutup mata terhadap hal-hal baik.” Ujar Beliau

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: BUKTI AUDIT, KKA, DAN LHA

“Nasib terbaik adalah leyeh-leyeh di kosan, yang kedua adalah pulang kampung meskipun kereta ternyata sedang bermasalah, dan yang terburuk adalah diklat di hari sabtu. Rasa-rasanya memang begitu. Beruntunglah mereka yang bersantai di kosan”
Hey, hey, I’m back J
Jika masih hidup, mungkin Soe Hok Gie dan filsuf Yunani akan marah karena saya mengadaptasi “nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan dst” menjadi bizarre quote di atas. Becanda. Diklat di hari sabtu juga menyenangkan kok. Mungkin setelah ini perlu ada peribahasa “tuntutlah ilmu meskipun weekend” *abaikan*. Sebenarnya quote di atas mau diisi dengan sesuatu yang lebih keren semisal “Auditing is about collecting evidence” tapi kok kayanya serius banget ya. Hihihihi. 

Setelah sebelumnya saya skip nulis catatan diklat, hari ini saya kembali sekalian membawa materi yang kemarin diajarkan. Dua hari ini diklat membahas 3 hal yang telah disebutkan di judul. Kita telah sampai pada materi tahap akhir audit. Seusai kita menyusun program kerja audit, saatnya kita mencari bukti audit di lapangan, menyusun kertas kerja audit, dan melaporkannya.

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: PKA DAN PELAKSANAAN AUDIT

                 Republik ini tak henti bermasalah
Jangan kaget kalau quote yang saya pakai lebih mirip orang habis diklat wawasan kebangsaan ketimbang diklat audit. Hihi. Quote itu diambil dari salah satu pengajar yang berbagi ilmu hari ini. Oh ya, sebenarnya hari ini-- karena beberapa hal--mood saya tidak terlalu bagus. Tetapi saya harus tetap melanjutkan diklat  dengan hati yang sedang rapuh ini #dramabanget. Baiklah, mari kita melanjutkan catatan diklat pengawasan edisi ke empat.
Materi pagi ini disampaikan oleh Bapak Andilo Tohom Tampubolon (BPKP). Hal yang paling penting untuk dicatat dari materi Beliau adalah: “Auditor tidak harus pulang dengan temuan. Jadi kalau memang tidak ada temuan ya jangan dibuat-buat”. Auditor bukan penulis skenario sinetron. Karena itu, jangan pernah mengarang temuan. Sesuai dengan filosofi di dunia hukum "Lebih baik membebaskan 1000 orang yang bersalah daripada menghukum 1 orang yang tidak bersalah", jadilah auditor yang membuat temuan hanya berdasar bukti yang akurat dan memadai. He taught us about Program Kerja Audit (PKA) too. PKA adalah rencana pelaksanaan audit untuk pengumpulan bukti yang diperlukan sesuai tujuan audit. PKA, he said, is a map for auditor.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE