-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master of Commerce in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

Showing posts with label personal. Show all posts
Showing posts with label personal. Show all posts

DEAR MOM

source: pinterest.com
“Iim kpn plg? Mm kangen.”

So, Mom, how’ve you been? It has been 9 months I haven’t seen your face. Are you happy from time to time? I never heard anything except you said you’re doing well. You must be well there, right? I only saw your smile through the screen instead saw it directly. Did you wear a smile even though I’m not around? You should know that your well-beingness is always be my top priority.

SEE 2017

"A writer is someone for whom writing is more difficult than it is for other people" - Thomas Mann

Beberapa waktu yang lalu, saya dan Upi (dianpalupi.com) untuk pertama kalinya menulis bersama. Kisah ini dimulai saat saya mendengar kabar lomba karya tulis ilmiah Sharia Economic Event (SEE) 2017. Momen ini dengan ajaibnya menyatukan kami berdua dalam langkah yang seirama. Saya menyukai ekonomi syariah, Upi baru saja PKL (praktik kerja lapangan) di salah satu bank syariah. Akhirnya saya mengajaknya menulis bersama tentang pembiayaan pembelian rumah (PPR) syariah di bank tersebut.

TEN YEARS AGO

Back then, I was a girl dreaming to be a writer. Now, I’m still a girl dreaming to be a writer. Nothing really change on me: writing will always be my heart and soul.

Saya sedang bersama dengan Upi ketika dia dengan iseng melakukan pencarian nama saya di google. Upi menunjukkan sesuatu yang mengingatkan bahwa sudah demikian lama saya menyimpan kecintaan pada menulis. Di laman pertama pencarian, sebuah buku berjudul “13 Cara Nyata Mengubah Takdir” karya Jamal Ma’mur Asmani muncul. Di buku tersebut nama saya tercantum di daftar pustakanya. Sepuluh tahun berlalu dan dalam urusan menulis, saya tetaplah sama

HELLO RIAU (PART 2): THE FAVOURITE ONES

Istana Siak
FITION 2017 was such a memorable experience for me. I met so many people/things that brightened my days up. So, I’m coming back to share about my favourite people, innovations, and moments during my participation at that event :)

HELLO RIAU (PART 1): THE POWER OF “SUDAH”

image source: picturequotes.com
Hati yang patah akibat gagal mengisi acara di Jakarta belum sepenuhnya pulih ketika saya harus berpindah ke kota lain yaitu Pekanbaru. Saya harus mempresentasikan esai saya di final lomba esai FITION 2017 yang diselenggarakan Universitas Riau. Persiapan saya untuk acara ini sangat minim (ternyata saya memang kurang bersungguh-sungguh). Slide saya belum selesai dan saya baru menyelesaikannya di ruang tunggu bandara. Huhuhu. Sesampainya di wisma penginapan, saya langsung mengikuti technical meeting dan pengundian nomor urut. Saya mendapat nomor urut terbaik untuk terlihat bodoh: diapit oleh para kandidat juara. Saya masih mengingat nama-nama finalis yang berada di urutan teratas dan mereka mendapat nomor urut di dekat nomor saya (pity me). Saya cuma bisa ketawa. Hidup saya akhir-akhir ini sedang malang jadi saya ketawa aja melihat kemalangan lain datang.

KESUNGGUH-SUNGGUHAN

(First of all, pardon me for whining and grumbling so hard)

Pagi ini seharusnya saya mengisi sebuah acara Writing Workshop di Jakarta. Akan tetapi, kemalangan secara berturut-turut menghampiri saya. Saya kehujanan di tengah jalan menuju bandara kemudian balik ke kosan untuk mengambil jas hujan. Oleh karena itu, saya ketinggalan pesawat yang semula jadwalnya pukul 06:30. Saya membeli tiket baru penerbangan pukul 08:00 dan ternyata pesawatnya delay sampai pukul 11:30. Workshop yang seharusnya saya datangi itu selesai pukul 12:00. Saya seperti kehilangan semua tulang yang menyangga badan saya. Ada begitu banyak paku yang menusuk-nusuk hati saya. Dan di antara semua emosi yang kusut di batin, saya menguraikannya satu persatu.  

IMZDIARY 13032017: RECALLING

“Terima kasih atas usahanya mengingat saya, Pak,” saya membalas pesan Pak Tri Achmadi
“Mengingat iim tidak memerlukan usaha,” jawab Beliau

image source: quotesgram.com
 
Dunia seakan menghening begitu saja. Saya terdiam membaca selarik pesan dari seseorang yang selalu menyediakan dukungan penuh untuk saya. Malam ini mantan Kepala Bagian saya, Pak Tri Achmadi, menghubungi saya untuk membahas sebuah kegiatan yang saya akan dilibatkan di dalamnya. Ada haru yang memenuhi dada saya ketika orang-orang yang telah lama terpisah dengan saya masih mengingat dan ingin mengikutsertakan saya dalam agenda mereka. Saya kembali teringat titik awal saya melangkah memasuki dunia yang memperkenalkan saya dengan orang-orang hebat ini. Kini saya jatuh hati tanpa perlu berusaha—rasa betah berada di dunia ini telah menyatu bersama setiap butir darah.
 
Saya ingat ketika Pak Widodo pertama kali mengajak saya untuk bergabung dengan unit TI yang Beliau pimpin dengan alasan sederhana: “Bagian ini butuh perempuan, Im. Lihat, cuma ada Mbak Dema di sini,”. Apakah alasan seperti ini lumrah digunakan untuk merekrut seseorang? Hihihi
 
“Saya benar-benar bodoh Pak soal TI. Hihi,” saya menanggapi tawaran tersebut dengan bergurau.
 
“Karena itulah kamu akan belajar. Di sini,” pria yang kerap disapa Pak Wid itu menjawab. “Kamu mampu,” lanjut Beliau.
 
Hati saya bergemuruh seketika. Saya senang ketika orang lain meyakinkan bahwa saya bisa melakukan hal yang saya pikir mustahil. Sejak saat itulah, tekad saya bulat untuk masuk bagian ini. Tentu saja ini bukan dongeng di mana semua berjalan mulus. Saya masih ingat ketika Pak Wid memarahi saya (dan saya menangis sepanjang perjalanan pulang ke kosan karenanya), saya ingat ketika Pak Wid menasihati saya. Di hari-hari awal semua kesulitan yang terjadi terasa mencekik. Saya masih ingat setiap kalimat yang menjatuhkan mental di masa awal saya berada di sana. Sekalipun saya tahu senior saya bercanda, hati saya tetap tergores mendengarnya. (Anyway, semua teman-teman saya di bagian ini baik banget kok. Tersinggung hanya bagian super minor dari hari-hari menyenangkan bersama mereka.)
 
“Masa kaya gitu aja nggak bisa, Im?”
 
“Kamu kan di sini sudah beberapa bulan, masa cuma setting domain aja belum bisa.”
 
Ada begitu banyak momen di mana saya merasa teramat bodoh dan tidak pantas berada di sana. Ada sangat banyak kejadian yang membuat saya merasa tidak berguna. Tetapi saya harus terus berusaha untuk tidak tertinggal jauh dari pegawai lainnya. Saya terseok-seok belajar dengan kecepatan siput. Kepercayaan yang diberikan oleh Pak Wid tidak boleh saya sia-siakan. Ditambah Kasubbag saya kala itu, Bapak Gatot, pun menyematkan tanggung jawab besar di pundak saya. Meskipun jarang berkomunikasi secara langsung, saya juga selalu mendapat energi positif dari Pak Yudhy ketika saya ikut berada di tim pengembangan aplikasi LP2P. Saya tidak boleh menyerah sekali pun saya ingin melakukannya.
 
Lalu Pak Wid mutasi ke Kelompok Audit TI dan digantikan oleh Pak Tri Achmadi. Seiring dengan pergantian kepala bagian, saya juga dipindah ke subbagian yang dipimpin Bapak Yogi Ishwara. Pak Yogi yang tampak pendiam sesungguhnya sangat peduli pada bawahannya. Untuk kesekian kali saya merasa malu ketika Pak Yogi menyemangati saya untuk belajar ini dan itu yang semula terdengar demikian sulit. Saya sadar meskipun tidak terucap, Pak Yogi benar-benar ingin saya bisa melakukan hal-hal yang menakutkan bagi saya.
 
Ketika saya harus membahas Pak Tri maka ada setumpuk kalimat yang hendak saya utarakan. Saya kagum pada sosok sederhana yang berhati mulia ini. Beliau akan melakukan segala hal untuk memajukan para pegawainya. Beliau selalu menjadi yang terdepan untuk memastikan satu persatu bawahannya mendapatkan yang terbaik. Beliau menawarkan banyak kesempatan yang mulanya bagai mimpi bagi para stafnya. Beliau berlari dan mengajak orang-orang sekelilingnya ikut berlari meraih cita.
 
nemu foto tugas ospek masuk kantor: foto dengan pejabat di kantor.
Bersama Bapak Tri Achmadi. Such a memory :)
Mata saya sulit sekali menahan air mata ketika membicarakan orang-orang di atas. Ada begitu banyak ucapan terima kasih yang tidak sempat saya ucapkan untuk mereka. Terima kasih untuk selalu meyakinkan bahwa saya mampu sekalipun saya dungu. Terima kasih untuk mempercayai di saat saya tak memiliki apa-apa. Terima kasih karena tatapan kalian ketika melihat saya berusaha memberi saya kekuatan untuk berusaha lebih keras lagi. Saya malu untuk menyerah hanya dengan mengingat energi positif yang terus kalian tularkan kepada saya. Saya tidak ingin meragukan diri saya lagi sebab kalian telah meyakinkan saya. Saya akan berusaha sebaik mungkin agar suatu saat kalian dapat berkata “Sedari awal saya percaya bahwa dia bisa”.
 
Saat saya kembali ke kantor nanti dan jika saya tidak lagi bekerja di tim yang sama dengan kalian, tolong tetap bimbing saya. Saya rindu kalian. Sejak hari pertama saya melangkahkan kaki keluar dari ruangan itu, saya terus merindukan kalian. Saya mengingat kalian tanpa perlu berusaha mengingat. Ingatan tentang orang-orang yang meyakinkan bahwa saya mampu adalah ingatan yang selalu mendapat tempat di pikiran. Because recalling doesn't require any effort. It is just there. Sampai bertemu 9 hari lagi di gedung yang dahulu pertama kali mempertemukan kita semua :)
-------
(Ya Allah, I'm extremely thankful for the privilege to have them around)

KKN UNILA (PART 3): THE FEELINGS

Assalamualaikum. I’m back to share about my feeling as a KKN student on and off duty :)
source: pinterest.com
1. How to Steal Ibu-Ibu-Pengajian-di-Dusun-IV-Marga Agung’s Hearts
Malam ketiga KKN, kami diundang mengikuti pengajian ibu-ibu di dusun IV Marga Agung. Kami diminta memperkenalkan diri dan menjabarkan tentang kegiatan kami di sini. Saya memperkenalkan diri dengan bahasa yang menyatukan hati banyak orang: Bahasa Jawa. Hal ini didasari sepanjang pengajian bahasa yang digunakan adalah Bahasa Jawa. Saya bahagia kembali bisa berbahasa Jawa krama alus apalagi di tempat yang bahasa daerahnya bukan Bahasa Jawa.

KKN UNILA (PART 2): TO EDUCATE IS EVERYONE’S DUTY

“Mendidik adalah tugas setiap orang yang terdidik.” – Anies Baswedan
Beberapa hari ini kegiatan saya di tempat KKN adalah mengajar. Kalau pagi saya mengajar di SD N 2 Marga Agung dan sorenya saya mengajar di TPQ Abdillah. Program ini dilaksanakan sebagai program sampingan selama KKN karena saya memang tertarik dengan dunia pendidikan. Menjadi seorang pengajar selalu menjadi mimpi saya sampai kapan pun.

IMZROADTOLAMPUNG #5: ALAM WAWAI ECO PARK

Huzzah! Akhirnya saya bisa sejenak melakukan quick escape untuk mengunjungi keindahan alam bernama Alam Wawai Eco Park. Alam Wawai sendiri beralamat di Jl. H Hasan Rais. Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Wawai berasal dari Bahasa Lampung yang berarti baik. Jadi Alam Wawai berarti alam yang baik. It suited the tagline "An Eco-Friendly Park". :)

MENDENGAR CERITA TENTANG MEKAH

Seorang sahabat baru saja pulang dari ibadah umrah. Tak dinyana-nyana ucapannya kala itu, “ Im,  minggu depan aku sama sekali nggak bisa diganggu.” itu bermakna dia akan mengunjungi rumah Allah. Sepulangnya dari tanah suci, dia mengungkapkan banyak sekali cerita dari ibadahnya itu. Banyak sekali kisah darinya tentang Mekah dan Madinah yang membuat saya terdiam. Mendengar ceritanya saja membuat hati bergetar. Saya jadi ingat waktu liburan di rumah kemarin, bapak menasihati saya untuk meniatkan diri mendaftar haji karena saya sudah nisab. Kata bapak, saya bersalah dan berdosa kalau terus menunda-nunda nabung haji. Haji adalah kewajiban setiap umat muslim yang sudah mampu. Kalau sudah nisab ya harus dilaksanakan--tidak perlu menunggu tua atau punya ini itu terlebih dahulu. Terlebih, kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Huhu. Alhamdulillah saya masih ditegur untuk memperbaiki diri. Ya Allah, semoga Engkau memberi kesempatan hamba untuk juga bisa mengunjungi rumah-Mu. Semoga Engkau memberi umur bagi hamba untuk bisa menunaikan ibadah haji. Semoga Engkau memudahkan rezeki dan jalan hamba ya Allah.

COLOUR RUN TRIBUN LAMPUNG 2016


















Finally, I run again! Yeay.

Semenjak pindah ke Lampung, saya kangen banget ikut event lari yang biasanya saya ikuti di Jakarta. Entah saya yang ketinggalan info atau memang jarang ada event lari, pokoknya saya nggak pernah ikutan event lari apa pun di sini. Maka ketika terdengar kabar Tribun Lampung menggelar Colour Run 2016, saya tentu tidak melewatkan kesempatan langka ini.

STITCHERY

Beberapa hari yang lalu saya menerima sebuah paket kejutan dari sahabat saya, Resa Tri Putranto, yang isinya buku tebal tentang merajut. Dia pasti diam-diam menertawakan saya yang sedang belajar kegiatan feminim itu. Well, my unladylikeness is too obvious. Haha. Lagi pula sudah beberapa minggu ini saya nggak ngrajut *ketawa miris. Berasa ketabok banget kan dikasih buku “The Complete Encyclopedia of Stitchery”. Anyway, the aforementioned book is awesome ❤. As the title, it offered full-package lore about crocheting. I appreciate it so much, Res. I’ll learn about crocheting even deeper from now on *forced laugh *he must be giggling for the trying-to-be-feminine me 

INVESTIVAL 2016

"I always did something I was a little not ready to do. I think that's how you grow." - Marissa Mayer

Jadi ceritanya 2 minggu terakhir ini saya “masuk gua” untuk nimbrung di dua kompetisi Investival 2016. Saya mengesampingkan segala kebiasaan saya termasuk update blog untuk fokus mengerjakan persiapan acara mengenai pasar modal tersebut. Hihi. Bermula dari whatsapp dari Angky mengajak saya menulis paper bersama untuk perlombaan ini, dia kemudian juga mengajak saya juga untuk ikut lomba debat. Tanpa berpikir dua kali saya mengiyakan ajakan menulis tetapi berpikir sejenak untuk mengiyakan ajakan bergabung dalam tim debat.

IMZROADTOLAMPUNG #4: MUNCAK TIRTAYASA

view dari Muncak Tirtayasa
Hello there. How have you been? I hope you all have been doing good :)

Saya kembali dengan catatan perjalanan saya di Lampung. Kali ini dari sebuah ketinggian dengan pemandangan menakjubkan bernama Muncak Tirtayasa. Yes, its name was literally Muncak. Tempat ini menawarkan wisata teropong laut di mana kita bisa melihat hamparan laut luas nan berkilauan dari tempat nan tinggi. Muncak sendiri berada di daerah Padang Cermin, Pesawaran, Lampung.  

PEREMPUAN YANG TAK PIAWAI BERBICARA RASA

(So, apparently September is the ‘curcol’ month for me. Huhu)
Saya teringat beberapa waktu yang lalu seorang sahabat pernah berkata, “Maaf ya Im, kita semua ini emang batu kalau udah nyangkut perasaan.”. Saya ingat kami berlima bersahabat demikian lama tetapi tak pernah berbincang sedikit pun mengenai hati. Ketika hari ini saya menyadari betapa menghindarnya saya berujar rasa, saya semakin mengerti mengapa saya bersahabat dengan orang-orang itu. Kami adalah sekumpulan orang yang terlalu gagu, atau memang sekadar enggan, menuturkan perasaan.

THE BEST IS YET TO COME

  source: idiva.com
Alhamdulillah. Allah blessed me with another marvelous day. Hello, September 5th,  utterly nice to see you again. I embraced this day warmly for september have no idea how much I love this day.

I didn’t expect people could afford to remember it since the reminder didn’t even showed up at any place. The knowledge that some people remember my special day got me incomparably pleased.

HELLO SEPTEMBER

Jika bulan juni identik dengan ketabahan lantaran puisi fenomenal “Hujan Bulan Juni” maka september boleh memanggil dirinya bulan ceria sebab lagu “September Ceria” yang dilantunkan oleh Vina Panduwinata. Saya tidak tahu mengapa semua orang seolah setuju saja menyampirkan julukan ceria untuk bulan ke sembilan itu. Sang pengarang lagu, James F Sundakh, bercerita inspirasi frasa “september ceria” adalah di seluruh belahan dunia musim baru tiba saat september. Pantas saja di telinga saya lagu tersebut beraura semangat dan harapan baru nan syahdu.

IMZROADTOLAMPUNG #3: PASIR TIMBUL

*membersihkan debu dan jaring laba-laba*

(The shameless me is back with imzroadtolampung part 3. It took me almost forever to write something about Lampung again. Just forgive me and million excuses I made.  Hehe.)
source: kaskus.co.id
Tiga hari yang lalu saya mengunjungi tempat wisata yang cukup menjadi perbincangan, Pasir Timbul. Sesuai namanya, tempat ini adalah pasir yang timbul di tengah-tengah lautan menyerupai pulau kecil. Dari kejauhan seolah menggema megah lagu Paradise milik Coldplay mengiringi perjalanan saya. Saya berasa lagi nonton My Trip My Adventure aja pake ada background music-nya. Hihi. But believe it, Pasir Timbul is a piece of paradise in the middle of sea!

IT'S OKAY TO NOT ALWAYS BE OKAY

I’m unsure whether I’ve turned this tough through all the difficulties I had or because I finally surrender of grumbling and complaining. But it’s okay if your life doesn’t go exactly your way. It’s always okay to stop over thinking the things bother you so much. It’s okay if you do not seize the dreamy life you’ve longed for because the bigger problems and troubles may be await you. If you can’t stand all the hardships now, how will you survive later? 

It’s okay to be weak the moment you can’t bear it. Weakness doesn’t hurt, sometimes.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE