-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master's in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

experience

IT Auditor

2017-present

IT governance, cybersecurity, application--my daily struggle, seriously :D

Storyteller

2005-present

Writing keeps me sane :)

Content Creator

2020-present

Creating Youtube videos and LinkedIn posts, hopefully useful

IT Officer

2011-2015

performing IT services--sometimes about people forgot to plug their cords, sometimes serious incidents :p

Blog

TASTE

Selalu, masakan paling enak adalah masakan Ibu yang sederhana saja tetapi kita dibesarkan dalam selera masakan tersebut.

Tak perlu banyak penjelasan, sepertinya kalimat di atas selalu bernilai benar. Masakan Ibu adalah masakan paling enak di lidah kita.

Terkadang makanan terlezat adalah daun singkong yang dipetik dari halaman belakang kos-kosan dan dimasak bersama dengan penuh canda tawa.

CANGGUNG


Aku yang terkantuk-kantuk saat disyairkan sajak
Emosi yang dititipkan bait-baitnya
Tak diterjemahkan oleh benak
Sayup alam bawah sadar menolak mendengar
Lambat laun menua sepanjang lelap
Mengapa lirik itu berteriak-teriak
Padahal tidurku nyenyak

MAGIC COM

Obrolan anak kos hampir selalu random, contohnya ngomongin magic com
Mas-mas penjual air galon yang ganteng sampai benerin antena TV di genteng
Rebutan tempat kalau njemur sama-sama, jemurannya nyangkut di genteng tetangga
Jemuran nggak kering-kering sampe luka hati yang belum kering *tsaaah
-Memaksakan rima sajak, curcol member kosan bahagia-

Imz’s Random Files No: 46759

Kerandoman pagi ini adalah ngobrolin beras (feat Mbak Fit) di jalan sepulang dari pasar. Tiba-tiba entah ada angin apa Mbak Fit mengajak kompetisi menulis sehari (lagi) dengan tema magic com. Mengapa magic com? Begini ceritanya……. *drumrolls

Beberapa waktu yang lalu saya terpengaruh ajakan Mbak Fit untuk membeli magic com besar (yang kemudian saya sesali). Alasan Mbak Fit waktu itu: “Siapa tau nanti kita segera punya suami. Magic com ukuran besar bisa untuk masakin suami juga.“

ALIS

Gitar di punggungmu seolah siap melangkah tetapi tanganmu masih menggenggam jari-jariku terlalu erat. Aku tak kuasa melangkah sejengkal pun guna membiarkanmu menuju kereta. Lalu ku tersenyum melambaikan selamat tinggal. Sejujurnya saat ini aku berkhayal menyusup dalam darahmu melalui pori-porimu. Aku ingin ikut serta ke mana pun dirimu berpindah. Tetapi aku memilih tinggal sembari diam-diam mendoakanmu. Aku ingin menjadi seseorang yang tegar untuk cita-citamu.

ANYAMAN

Kita menganyam angan bersama
Membujur searah, menyelaraskan langkah
Jalinan mimpi kita tak pernah mudah tapi kau melengkapinya
Warnamu, polamu, bahkan keberadaanmu saja cukup
Menghadirkan selaksa cerita yang tak pernah biasa

SOE HOK GIE

"Untuk apa semua perlawanan ini?" (Tan Djin Han dan Herman Lantang kepada Gie)

Hari ini kaum muda tengah memperingati hari meninggalnya Soe Hok Gie. Saya lupa kapan tepatnya saya mulai menyukai Gie tetapi seingat saya sejak SMA. Saya sadar betapa tergila-gilanya saya pada Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie Sekali Lagi, sampai Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan. Teringat semasa kuliah quotes milik Gie kerap tiba-tiba melintas di pikiran saya saat menghadapi sesuatu. Hari ini, seperti diingatkan kembali akan esensi perjalanan hidup, saya merenung sejenak. Gie yang puitis dan pemikir adalah orang yang begitu peduli pada teman-temannya. Gie sang pecinta alam dan hobi mendaki gunung adalah sosok tegas terhadap ketidakadilan. Dia aktivis yang keras tetapi begitu romantis dalam puisi. Gie berani dalam segala hal tetapi malu-malu soal asmara. Dia pemikir yang cerdas tetapi suka bercanda. Dia penulis politik yang mencintai sastra. Saya menyukai kontradiksi dalam dirinya. Di atas itu semua, sisi idealisnya terus menerus menggedor pintu batin saya.

MURAM

Di taman bermain warnaku suram
Debu rata menaburi wajah
Kegaduhan membiarkan ku tertidur nyenyak
Gempita suara berlarian hilir mudik
Ku dengar hanya denyut nadi sendiri
Ayunan riuh berlenggak-lenggok
Membisu kaku di penglihatan
Warna-warna yang tak ku kenali
Menghitam seluruhnya
Langit putih
Adalah legam
Aroma kesendirian yang ku hela
Sedikit lagi, tak ada suara apapun tertinggal
Sepotong kehampaan melamun
Dunia tak bergerak

DAY

Selamat pagi, alien. Apa yang kau bawa dari luar angkasa hingga aku tersihir? Sepertinya aku dijatuhi harta karun dari pesawat UFO. Aku masih saja tak tahu apa yang harus dilakukan saat bertemu denganmu. Tak pernah aku begini sebelumnya. Kaki enggan melangkah karena kau masih tersenyum kecil di sudut sana. Kau menyapa dengan suara yang hampir meruntuhkan dinding tempat ku bersandar. Kau berlalu seperti makhluk galaksi lain yang tak asing pada bumi. Semua kau lakukan dengan biasa, hatiku saja yang tidak bekerja semestinya. Batin tak sedikit pun ragu membisikkan misi kejahatan. Untuk pertama kalinya dalam hidup aku ingin menculik seseorang. Aku ingin memasukkanmu dalam karung dan membawamu pulang.

PASUNG

Kalau aku tak ke mana-mana
Tak melihat warna cahaya di  jagad sana
Aku juga tak akan mampu apa-apa

ACT 2

Aku membencimu yang melangkah ke arahku seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sungguh kau tak tahu diri melompati retakan bumi yang membentang lebar. Aku mengusirmu mundur sembari segenap daya meyakinkan diri. Keraguan adalah pekerjaan hati dan aku merahasiakannya. Menyakitkan bukan dibuang begitu saja tatkala kita menaruh segenap harap?

PICKING MY FAVOURITE YG FAMILY ALBUM INTROS/OUTROS


1. ALIVE
"I'm still alive. I'm still alive. I'm still alive. I'm living that, I living that good life"

This beat is simply the dopest, it's enough to make this intro topped the list. But what makes this one extra special is the story behind it. Tonight Album is their comeback one after a long hiatus but Alive album is their existence statement. So many hardships came to them, they overcame them and back to their kings position. With the well-made composition, awesome vocals, and explosive energy contained, its not hard for this album to claim the position as the first Korean album to be charted on the Billboard 200

PINDAH

Bocah kecil menatap dunia
Seolah bumi tak lain bulatan globe
Riang rona merahasia ragu
Gentar bila jurang di depan menganga
Menelanku

GLAD

How many times do I have to say "God, I'm grateful they're my close friends"?
We've ever talked about how people show affection. I do by write it. 

Masih ingat foto ini, sahabat? Saat itu Mbak Momon yang tengah dalam masa kuliah D4 dan tiga orang lain yang akan menempuh ujian D4 berkumpul lagi denganku. Siapa sangka hari ini aku merayakan kelulusan tiga sahabat itu, tanpa satu pun tertinggal, ke D4. My close friends are totally D4 students. Proud! 

KETIKA KU BUKA JENDELA KACA

Pada jendela yang ku buka
Berkaca
Wajahku beda
Ku dengar riuh membahana di jalan raya
Klakson-klakson yang gempita berteriak
Ada dunia yang lebih luas dari sekadar kamarku
Dari sebatas pikiranku
Sudut pandang yang tak sesempit kotak buram
Udara yang tak bermalas-malasan di tepi jendela
Air yang berlarian ke bumi
Debu yang beterbangan
Di luar jendela yang tersangga

YG FAMILY ON MAMA 2013

The Leaders

GD dan CL kembali membuktikan ucapan mereka di lagu The Leaders, "this number one spot is my home sweet home". Kedua leader ini membawa pulang 5 awards dari ajang penghargaan terbesar di Korea itu. CL dan GD sama-sama menang di kategori best dance performance solo (female dan male). Leader Big Bang juga menggondol best male artist, best music video, dan artist of the year. GD--the leader, fashion icon, composer, lyricist, producer, rapper, DJ--stands out the most on MAMA. Bersaing dengan boygrup/girlgroup tak membuat GD yang tahun ini merilis album solo tersingkir dari takhtanya sebagai yang terbaik. Khusus GD, dia adalah solois pertama yang mampu meraih artist of the year. Congrats the leadahs!

Missing You 2NE1

Bagi 2NE1, panggung MAMA 2013 adalah penampilan perdana single terbaru mereka. Missing You yang merupakan irama ballad, electro-pop, dan acoustic berhasil menggiring kesedihan ke hati pendengar. Penyanyi lagu "I'm The Best" itu tampil painful dalam lagu yang bercerita tentang merindukan orang yang meninggalkan kita begitu saja. Seperti telah menjadi adat, sound system MAMA bermasalah tetapi penampilan 2NE1 minus bad sound system is awesome. Hmm, seburuk apapun soundsystem-nya mereka tetap menyanyi live, hal yang membuat saya jatuh hati hanya pada YG Family. I just can't tolerate lipsync, I even would criticize my idols if they do that. Saya ingat YG menolak artisnya tampil di acara yang tidak menyediakan panggung yang sesuai standar yang dia tetapkan. Hungry for popularity is a big no for him. He's hungry for quality.

We truly missing you 2NE1 and your comeback really worth it. Your second World Tour next year gonna be a big sensation :)

CONFESSION

Thank God I’m friend of wonderful persons….

ACT

Aku tak bisa berkawan dengan fakta bahwa aku mencintai orang yang paling ku benci. Aku benci kenyataan bahwa aku masih merindukanmu setelah derita sedalam ini.  

ALFABET

Sajak adalah rumah luas dengan bilik-bilik di dalamnya
Cinta adalah ruang tamunya
Bagaimana seseorang yang tidak pernah jatuh hati harus menuliskan sajak berlembar-lembar?
Hambar
Alfabet sedang berbicara pada jarak sedekat ini
Meledek rekaan yang ku aduk dalam puisi
Tentang imajinasi palsu yang ku titipkan pada kata

KOLONG

Dua orang yang tidak bercakap-cakap
Tetapi ingin makhluk di hadapnya mendengar sesuatu
Berdoa seseorang itu mengetahui maksud batin
Sekat tipis memantulkan segenap sandi
Pada suasana yang tak memiliki perwujudan kata
Aku datang menyeret rindu
Hanya untuk mendengar sedikit suaramu, beberapa detik saja

DOOM DADA

"I’m a spectacular 21st century Korean. Holding the mic, a God blessed rap Basquiat." (Doom Dada-TOP of Big Bang)

Well, TOP hasn't finished yet. Setelah melalui film terbarunya, "The Commitment", dia meraih Asian rookie awards di BIFF dan dinobatkan sebagai 2013 sexiest musician oleh Fuse TV, TOP kembali dengan lagu solo berjudul Doom Dada. This hiphop song, how to describe his rapping? This all-kill chart song is the uncoverable and unbeatable rapping of TOP. Lagu ini memuat beraneka 'keanehan'. Rasa-rasanya memang bukan member Big Bang kalau tidak melawan arus pasar. Big Bang's weirdest song and video ever? Haha. Finally he can show the silly side of him rather than his overflowing charisma. 

ALIEN

Kau alien yang tersesat ke bumi, mungkin?

Kau seakan tahu bahwa di kolong langit, seseorang menunggu keajaiban menghampiri. Kau mendarat di hadapanku pagi itu seperti kejutan dalam kotak berpita. Ketika ku buka, menyembul wajah yang sepertinya otomatis selalu tersenyum. Sorot matamu binar seolah dunia tak bisa mengganggu. Dengan kekuatan yang dibawa dari luar angkasa kau membuat setiap hari adalah hari keberuntungan. Kau aneh dan aku menyukainya. Seketika aku ingin menawarkan diri untuk diculik oleh alien ini.

SEBELUM HUJAN

Sebelum hujan adalah masa yang selalu luput dari pandangan. Bumi seakan tabah atas langkah tergesa-gesa sebelum hujan. Langit sabar disesaki gumpalan pesan di pikiran orang-orang sebelum hujan. Kata-kata menggantung di awan hanyalah payung, secangkir teh, rumah, dan tentu saja rindu. Sementara dalam diriku bukan kaki melainkan batin yang tergesa-gesa. Di langit bergelayut pesan pencarian yang hampir putus asa.

TEMPO



Tiada satupun keramaian yang ku sukai
kecuali riuh tempomu di sudut telingaku
Aku mencintai sepi
Membiarkan denyut jantung berbisik dalam sunyi
Tapi kau satu-satunya keramaian yang tak terhindari
Detakmu adalah kawan batinku sendiri

RINGA LINGA

"Baby, there's no tomorrow. Till you comeback, everyday is yesterday..."- Tomorrow (Tablo feat Taeyang)

Taeyang is back!
Taeyang is back with a new song marking his third solo album. Cuplikan lagu tomorrow di atas rasanya tepat menggambarkan perasaan para penggemar akan kembalinya sang Asian R&B king. Muncul dengan teaser "Ringa Linga", seperti biasa Taeyang mencuri perhatian bahkan ketika musiknya baru saja diperdengarkan. There is no question about his voice and dance. Both are excellent as usual. This time, the Best Male Artist of Mnet Asian Music Festival 2010 is back with more genius music. Dance performance untuk lagu ini dipelajari Taeyang hanya dalam 2 hari. His rap is jawdropping. Just like his name, Taeyang (the sun), he's hot!

SONG OF THE DAY: WILD AND YOUNG

This is about the wild and young boy named Kang Seung Yoon. This nice boy is the one and only rockstar in hiphop kingdom, YG entertainment. Well, leader of the hot group Winner left me awe-stuck even since he released his solo debut single titled "It Rains". Karena lagu ini, saya menelusuri jejak sang rockstar dari masa audisi Mnet Superstar K2. Dengan membawa gitar di punggungnya, dia lolos ajang tersebut dan finish di posisi ke empat. Berbekal segenap kualitas yang dimiliki, label berlomba-lomba memperebutkannya. Namun, pada akhirnya YG entertainment yang memenangkan hatinya.

MEMBANGUNKAN PAGI

Pagi telah tiba. Jalanan yang semula gelap mulai menampakkan kerikil-kerikilnya. Tiba-tiba kita menyadari jalan yang tak lurus bercabang jutaan arah. Pagi kita adalah pilihan tujuan tanpa disertai peta. Dengan tak berkecukupan cahaya, keraguan untuk melangkah atau berdiam diri mengerumuni kita. Sebab tak jauh dari pandang, lintasan itu menanjak tinggi.

WINNER: AN INTRODUCTION

Yay, finally team A win, will debut under the name WINNER. Setelah melewati final battle yang sengit, akhirnya merekalah yang berhak untuk menjadi artis baru YG Entertainment. Di hari penentuan kedua tim diberi 3 tugas: same track different arrangement, dance, dan self composing song. Sulit menentukan mana tim yang akan menang. Di babak pertama tim A mampu membuat beat Just Another Boy menjadi adiktif dan enjoyable. Di babak dance, tim B menggunakan konsep yang energik sedangkan tim A menari dengan hati (praise Seunghoon for the genius choreography.). Di babak ketiga, lagu Climax milik tim B seolah membalik keadaan. Hampir seluruh penonton meneteskan air mata mendengar kisah team B selama bertahun-tahun training di YG yang dialunkan dalam lagu itu.  Not to say that team B's song is better because Go Up of team A is so catchy, emotional, and meaningful. I still can't accept the fact that only 3 members of team B stand out. There are years to make team B fulfill YG's standard. But simply said, both teams have their different colours so listener's taste does matter. Even when I gave my support to team A, I still have to admit that team B is talented too.

WARNA

Kejadian-kejadian yang kita alami, orang-orang yang kita temui, pilihan-pilihan yang kita ikuti adalah warna kita.
Pepatah mengatakan "Tidak ada yang kebetulan di dunia ini". Begitu juga dengan orang-orang spesial yang memberi kita segores warna. Setiap mereka melintas dengan kuasnya masing-masing menjalarkan corak. Orang-orang inilah yang dengan caranya masih-masing membangun kita menjadi pribadi yang unik. Karena orang-orang ini kita menjadi kita sekarang. Kepada merekalah kita harus mengucap terima kasih yang seperti tak berhingga. Kepada orang-orang inilah kita menuliskan perasaan ini.

KEMARIN


Semesta memperjumpakan kita pada bilangan angka yang terlalu awal. Aku asing pada kalimat yang harus ku selipkan dalam doa karena kehadiranmu. Kau di kala ku sangat muda telah menyinonimkan diri dengan kebahagiaan. Kau di masa itu adalah unsur dalam senyawa udara yang hela. Tetapi takdir baik menghentikan pekerjaannya saat kita sampai di usia seseorang mungkin jatuh cinta. Kita menyerah pada jarak kemudian mulai melupakan kemarin.

PICKING MY FAVOURITE YG FAMILY SONGS


1. Haru Haru-Big Bang
“Don't look back and leave. Don't find me again and live (on). Because i have no regret from loving you, take only the good memories”

This song topped my favorite YG Family songs list. Menjadi lagu Big Bang yang pertama kali saya dengar, lagu ini langsung membuat saya jatuh hati. Perasaan saya teraduk-aduk setiap mendengar lagu ini. Bagaimana sebuah lagu bertempo cepat mampu membuat hati begitu sedih? Mr. Genius, GD, adalah jawaban di belakang maha karya yang kukuh sekaligus rapuh ini. The husky rap of TOP is just too good, GD's angry and sad feeling blended so well, and vocal trio's harmony make the song sadder than ballad song.

(UNSENT MAIL) TO YOU

Hai, apakah kau baik-baik saja?

Hari ini aku sedang membuka satu-persatu email yang masuk. Pekerjaan seperti hendak mencekikku. Ku abaikan semua pesan dan mengalihkan pilihan untuk mengetik sebuah email. Aku menulis dan menyimpan lagi surat untukmu. Hujan yang membentur pelataran gedung ini seolah juga menghantam lantai hatiku. Aroma air hujan serasa pisau tajam. Maaf, surat yang kesekian kali ini tak jua bisa ku kirim. Biarlah aku menggenggam rahasia ini sendiri, bahkan darimu.

(STILL) TO YOU


I know, letters are so last year but it's my only way to say everything unsaid. Jauh dari jangkauan matamu aku tetap melanjutkan kebiasaan lamaku. Serupa yang aku ceritakan dalam surat sebelumnya, aku khawatir kau telah menuliskan sesuatu secara terus-menerus di hatiku hingga cerita tentangmu tak pernah habis. Maafkan ketakutan yang selalu menghadangku mengirimkan surat padamu. Alasannya tentu masih sama. Aku tak ingin wanita yang menjadi istrimu kelak membacanya.

Dreaming High, Working Hard, and Writing

Rabu (23/10/2013) saya mengikuti acara bedah buku "Rantau 1 Muara". Tidak banyak penulis yang mampu menggetarkan pembacanya untuk benar-benar mempercayai kekuatan perjuangan. Tapi dari sedikit itu, A. Fuadi, penulis yang juga menulis "Negeri 5 Menara" ada dalam list.

Cerita berawal dari Pondok Gontor yang menjadi tempat menimba ilmu Uda Fuadi. Pondok itu didirikan karena dulu tidak ada ahli agama yang mengenal dunia luar. Pendiri pondok di Jawa Timur ini berniat untuk membangun sekolah yang siswanya bisa berbahasa Arab sekaligus Bahasa Inggris. Ada banyak nilai luhur yang membuat siswa-siswa Pondok Gontor berhasil menjalani hidupnya. Salah satunya ketika pengajar mereka berkata "Man Jadda Wa Jadda" (barangsiapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil). Diceritakan oleh Uda Fuadi bahwa guru dan ustad di sana juga mencontohkan sendiri apa yang mereka katakan (uswatun khasanah). Selain itu, setelah beberapa bulan di sana, siswa dilarang menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi. Hanya ada dua bahasa untuk bercakap-cakap: Arab dan Inggris. Radio yang diputar di Pondok Gontor adalah saluran radio internasional. Dengan kondisi demikian, semangat anak-anak untuk bersekolah ke luar negeri menggebu-gebu.

DO IT ANYWAY

People are often unreasonable,
illogical and self-centered;
Forgive them anyway.


If you are kind,
people may accuse you of selfish ulterior motives;
Be kind anyway.

SANDAL GUNUNG

Aku masih saja mengingat detail fragmen waktu ketika aku tak sengaja merapatkan tatapan ke arahmu. Aroma debu yang kering seperti terguyur hujan lebat lima jam lamanya. Suara sungai yang bergemuruh sesaat mengheningkan diri. Kau menawarkan hati yang manis kepadaku. Karena ucapanmu itu, batas yang semula ada raib begitu saja.

Saat kita berada dalam jarak sedepa tiba-tiba ingin sekali aku memastikan satu hal. Apakah mata kita berkedip di millisecond yang sama? Aku tak habis pikir mengapa seseorang yang berkedip dalam tempomu begitu menarik. Ada sesuatu dalam pergerakan bola matamu yang membuatku tak ragu menamai perasaanku. Sepanjang waktu, senyummu yang sejuk seperti tengah menggantung di dahan pepohonan. Dan pergerakan kelopak matamu mengkuatkan gravitasi bumi.

Tak heran sejak hari kau memutuskan pergi ke laut, aku merasa bumi tidak menarik telapak kakiku. Seseorang yang paling melindungi mimpi-mimpiku tengah menyelami samudera citanya. Karena jarak, aku tidak sendirian tetapi kesepian. Aku berada dalam kerumunan tetapi masih mencari-cari seseorang.

OFFICIALLY MISSING YOU


"I didn't know at that time when I was little. Everything was easy and it seemed like everything was mine. But why is it only now that I miss you. I'm officially missing you" 

Saya seperti belum sembuh dari kekaguman saya terhadap penampilan Tim A program WIN (Who Is Next) yang diadakan YG Entertainment. Di battle kedua, Tim A menyanyikan lagu Officially Missing You milik Tamia dengan lirik yang mereka gubah sesuai cerita hidup mereka masing-masing. Bukan seseorang yang sedang mereka rindukan, tetapi masa lalu. Foto masa kecil mereka menjadi latar lagu itu. Kelima penyanyi ini menggerakkan emosi pendengar dengan musikalitas mereka. Kegeniusan menulis lirik macam ini, bagaimana saya bisa membantah pesona talenta mereka. Dan yeah, kualitas vokal mereka bukan lagi seperti calon artis. Mereka telah tampil dalam paket seorang artis profesional.
Melalui lagu itu, saya digiring mengingat Seungyoon di usia yang amat muda mengikuti audisi dengan langkah tanpa ketakutan. Dengan suara dan permainan gitarnya, dia berhasil menaklukkan ajang pencarian bakat Mnet Superstar K2.  Kini, dia merasa telah berubah menjadi penuh ketakutan (karena battle dengan tim B di mana hanya tim yang menang yang akan debut). Oh, merindukan masa lalu seperti ini benar-benar menyentuh hati. 

“ With a small foot, taking a powerful steps. With a smile on his face, as if nothing to be feared. Carrying a guitar on his back, that kid with a tittled hat. I’m officially missing you” –Seungyoon-

BENDERA

Setelah kaleng cat dibuka, kita mulai mewarnai kain dengan warna yang tak sengaja berbeda. Kau berceramah tentang betapa membosankannya kain-kain itu tanpa cat warna. Tanganmu tidak kehabisan ide untuk mengibarkan kain itu. Di dunia permainan, batang kayu adalah tiang bendera kita. Terus terang sejak berkawan denganmu duniaku berjalan di luar garis kewajaran. Bukankah kita seharusnya memiliki bendera kita masing-masing? Kita unik dengan paduan warna kita masing-masing. Kau masih melanjutkan alasanmu mengapa kau menenteng segala warna cat di kedua tanganmu.

KOPER


Di masa lalu, dengan tas punggung mungil kita membawa beragam rupa mimpi. Anak kecil tak gentar berlari mengejar pesawat kertas yang diterbangkan tinggi. Bila pesawat mendarat di tanah, bocah dengan lugu menerbangkan kembali kertas yang dilipatnya sendiri. Ketika kertas mimpi itu terdampar di dahan, dengan girang kita meraihnya kembali. Pesawat sederhana yang bisa kita buat begitu saja dan kapan saja itu dulu terlampau membahagiakan.

KAKEK

Suara parau radio yang bergema di sudut kamarmu
Mengepul  secangkir asap di gelas besi
Menyeruput si hitam pekat itu
Sama pahitnya dengan menungguku selesai berlarian di pelataran

Aku kembali ke ruang ini
Mengaduk memori yang terkunci
Hanya saja tak ada seseorang duduk di sana menantiku kembali

Aku telah lelah bermain

Menyusuri daun ketela yang dulu kerap ku bandingkan dengan telapak tanganku
Aku datang lagi dengan kaki yang sama
Tanah adalah alas kita
Tetapi aku tak menemukan jari-jarimu di sana

BARAT


Seperti matahari, dia adalah seseorang yang berjalan ke arah barat. Sementara aku terlambat berpindah arah mengejarnya dari kejauhan. Jarak bayang-bayang kami sama jauhnya dengan batin kami. Kemudian aku berhenti untuk menunggunya berjalan dari timur keesokan harinya. Di satu titik kami tentu saja bertemu. Ada waktu kami bisa berpapasan, hanya saja terlampau sebentar.

Aku sendiri tak begitu yakin mengapa dia begitu memesona. Aku berhasrat menatap lebih lama sekalipun kilaunya menusuk mata. Aku ingin dia memperlambat langkahnya agar berjalan di sampingku. Aku berangan dia menawarkan hatinya kepadaku. Pandang yang teralihkan saat dia melintas, mulut yang terbata-bata mendeskripsikannya: entah.

JENDELA


Dari jendela yang sama, aku memutar ingatan hari lalu tatkala engkau menyusuri taman di seberang jalan. Di semesta itu, pagi tersulap begitu semarak. Siulanmu membuat burung-burung berlalu lalang di pusaran magnetmu. Kepakan sayap yang terdengar seperti tepuk tangan. Kau melangkah tenang dan memanjakan dara untuk tidak beralih. Sebagian dara bertengger di dahan pohon di ketinggian sana. Polah anak-anak kecil yang membuatmu tertawa riang. Pohon yang dahannya riang menyambutmu, daun yang berebut ingin kau petik.  Kau masih bernyanyi pada gemericikan tangga nada air itu. Parade roda-roda yang berputar seperti melambat di sekelilingmu. Tanganmu menebar butir jagung, kemudian dara berhamburan mendekatimu. Rumput-rumput yang berbaur rasa iri pada binarmu. Kakimu berlarian kecil dan meredam peluh. Napas tersengal-sengal yang kau lempar bersama senyuman. Sulit ku tafsirkan, kau membiarkan semesta mengilaukanmu. 

IMZ’S DIARY 09102013

Arung Jeram Sungai Citatih

Aku  sedikit malas bangun pagi ini. Mataku masih terlampau berat untuk terbuka. Hihi. Rasa capek berduet dengan kasur terus menggodaku. Kemarin siang aku baru saja selesai mengikuti outbond. Yuhuu, Indonesia is absolutely beautiful. Arung jeram Sungai Cicatih benar-benar menyenangkan. Sukabumi, masih seteduh ketika saya pertama kali ke sana. Dan kebun teh di sini sungguh menenangkan.
Pagi ini aku berangkat rapat Yafindo di Semanggi. Kami membahas mengenai photo contest Yafindo serta rencana gathering untuk tanggal 13 Oktober besok. Sepanjang perjalanan di busway aku banyak merenung soal negara. Ah, ternyata aku belum berubah. Dua tahun yang lalu aku berniat untuk berhenti memikirkan soal politik dan melakukan saja hal-hal yang saya bisa. Tetapi bahkan saat ini aku masih resah. Padahal aku tahu aku tak bisa berbuat banyak untuk itu dan lebih baik untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa ku lakukan. Kasus Munir, Wiji Thukul, pesawat kepresidenan, dan kasus hakim MK yang baru saja tertangkap basah menerima suap sungguh menciderai perasaan rakyat.

LUMPUH


Senyum malu-malu milikmu adalah senyum paling teduh. Mata bulan sabit yang melengkung saat kau tertawa terasa lebih terang dari purnama. Udara di sekelilingmu sesejuk embun di waktu terpagi. Hari berhujan badai kau sulap menjadi hari di mana matahari begitu perkasa. Hatimu sejernih air yang mengaliri sungai-sungai di pegunungan. Tentu saja kau tak sebenderang  itu. Kau hanya sedang membuatku mendramatisasi semua kata-kata tentangmu.

Kesempatan berpapasan denganmu serupa berjumpa tanggal 29 Februari. Sekalipun bertemu, secepat angin tertiup, kau berlalu begitu saja. Jari-jarimu yang melambai ke arahku terasa seperti mantra yang menghanyutkan. Apakah kau menyadari bahwa aku tak hanya memiliki nama tapi juga rasa?

Sejujurnya, kau tidaklah seistimewa itu. Jika manusia adalah bintang maka sinarmu tidaklah terang. Seandainya manusia adalah payung, kau bukanlah yang sepenuhnya meneduhkan kala hujan. Kau hanya bintang biasa yang berkeliling mengitari duniaku. Kau adalah payung kecil yang yang ketika tak hujan terlipat rapi di dalam tasku. Tetapi aku tenang menjinjingmu dalam setiap langkahku. Aku bahagia menyalakan binarmu dalam hatiku. Cahayamu membuatku bisa melihat tanpa menyilaukan mata. Siapa bilang itu tak cukup?  

Terkadang orang yang kau cintai adalah yang paling sederhana sinarnya. Aku menaruh hati pada sinar yang menerobos sela-sela tirai jendelaku. Binarnya tak seterang cahaya-cahaya lainnya tetapi mengetuk sudut mataku membangunkanku dari tidur panjang. Sesungguhnya kau sesederhana sinar itu.

PAMFLET



Dinding
Doaku adalah menjelma pamflet
Hanya sekadar untuk bersandar padamu
Aku berkhayal tak putus-putus
Sebab di dindingmu
Hanya ada pamflet itu

(Bintaro, 20081116)
____________
image source: here

MEJA


Iseng membuka tulisan-tulisan lama dan menemukan tulisan ini. Puisi ini saya tulis sekitar 2,5 tahun yang lalu, sepertinya ketika saya bosan berada di kelas. Haha. 

MEJA
Ada yang secara sederhana ku rahasiakan dari dunia
Aku gemar melihat bayang-bayang dari bawah meja
Merapikan luka sendiri

Meja menggenggam paku beraturan
Sementara paku lainnya berserakan di lantai hati
Ketika gerak bumi hanyalah langkah dan suara kaki yang berlalu
Aku bersembuyi di bawah meja
Diam-diam memunguti paku-paku itu sendiri

INSOMNIA (2)



Adakah yang lebih terjaga di dalam hari
Dari batin yang kerap bercakap-cakap sendiri
Setelah arah,  aku kehilangan tujuan
Segala penjuru ku langkahi dan kabut terus memaksaku pulang
Tak habis aku berharap kau muncul dari tikungan di depan sana

Aku khawatir lampu jalanan terlalu hafal langkahku
Aku masih selalu berjalan di malam hari
Bersama irama parau laju yang berlalu lalang
Meskipun takut bayanganku sendiri lelah mengikuti
Batin yang bercakap-cakap sendiri
Lara dan rindu yang bertengkar sendiri
Pagi yang tiba-tiba datang sendiri

JARAK 2

Kau telah selesai berkemas-kemas. Aku melihat sayap di punggungmu membentang. Ku dengar suara khas langkah kakimu yang sebentar lagi tak berpijak di sini. Di hari keberangkatanmu, aku masih mendengar dan melihat walaupun telah menutup telinga dan memejamkan mata. Aku tak lapar meskipun telah begitu lama tidak makan. Aku tak tertidur sekalipun telah terjaga beberapa malam ini. Aku takut saat aku terlelap, engkau menghilang. Kini aku menentang waktu agar tak berjalan maju. Dan kau tak sekalipun berucap selamat tinggal.

SHADOW


Hujan adalah rasa yang tak pernah tuntas. Setiap hujan usai, masih ada air jatuh lain di masa mendatang. Hujan adalah derai yang retak bersembunyi. Sekuat aku merahasiakan tangis saat engkau berpendar bagai kilat di tengah hujan, aku menyimpan rapi hati yang sepi. Apakah aku telah kehabisan cara untuk tetap merahasiakan rasa? Aku khawatir batin yang terapung hanyut membentur kakimu. Bilamana hujan datang mengguyur telapak kaki dalam dekap dingin bulir-bulir air, aku takut rindu menampakkan diri begitu saja.

MASTER OF CEREMONY TRAINING


Tanggal 14-15 September 2013 lalu saya mengikuti Master of Ceremony Training yang diadakan Public Speaking School. Saya berangkat dengan penuh semangat guna mengasah kemampuan saya berbicara di depan umum. Berbicara mungkin terlihat sederhana tetapi berbicara di depan umum tidaklah semudah yang dibayangkan. Beberapa orang bahkan lebih memilih melahirkan (yang konon katanya sangat menakutkan) daripada berbicara di depan umum. Di sini, saya akan sedikit sharing  materi yang disampaikan oleh kedua pembicara.
Pembicara di hari pertama adalah Mas Andi Iskandar (Sergap Pagi, Sindo TV). Mas Andi menggarisbawahi syarat cerdas, berimajinasi, dan kemampuan bekerja sama sebagai syarat seorang MC. Gaya Beliau yang santai membuat kita dengan mudah menebak style pembawa acara apa yang diajarkan kepada peserta.  Mas Andi menekankan juga pentingnya survey and preparation sebelum membawakan sebuah acara. Sebelum membawakan acara seorang MC harus mendata terlebih dahulu latar belakang audience, mengumpulkan informasi mengenai acara dan penyelenggaranya, datang lebih awal ke lokasi acara, visualisasikan anda benar-benar membawakan acara di depan audience, serta melakukan rehearsal.

Cara mengatasi Demam Panggung;
>Rumus Air
Menurut Mas Andi, biarkan acara mengalir, jangan terlalu banyak ketakutan dan keraguan.
>Jangan menuntut tampil sempurna
Bukan berarti seadanya, tetapi lebih kepada penerimaan bahwa setiap orang mungkin melakukan kesalahan. Berusaha yang terbaik itu penting tetapi jangan biarkan kesalahan mengganggu konsentrasi kita selanjutnya. Jika melakukan kesalahan, segera minta maaf dan lupakan. The show must go on
>Datang lebih awal (visualisasi)
Bayangkan audience telah mengisi tempat acara dan kita benar-benar membawakan acara di depan mereka
> Kuasai medan
Seberapa besar volume suara yang harus kita produksi agar suara kita terdengar? Berapa jumlah audience?
>Mengorganisir dan menyusun gagasan
>Pastikan telah membawa cue card dan materi
>Ubah pikiran (-) menjadi (+)
Pastikan bahwa anda tidak memiliki prasangka negatif terhadap kemampuan anda, jalannya acara maupun terhadap audience
>Bergaul dengan audience
>Relaksasi
>Hindari makanan merangsang dan minuman bersoda
       >  Berdoa

Di hari kedua, materi diisi oleh Michael Tjandra (Seputar Indonesia). Mas Michael membuka sesi dengan latihan verbal. Beliau melempar sebuah kata benda dan peserta harus mendeskripsikan kata tersebut sepanjang mungkin. Mas Michael is clapping in front of us as the tempo of words we produced. Tak dinyana-nyana, hal ini ternyata sangat sulit. Kita harus menjaga tempo bicara kita bahkan di saat otak kehabisan kata. Beliau juga mengacak-acak barang-barang di depan peserta untuk mengganggu konsentrasi di saat berpikir tentang kata selanjutnya yang harus diucapkan.

Bagi saya, pelajaran pentingnya adalah membaca dan berbicara. Bagaimana kita akan lancar berbicara jika kita tidak banyak perbendaharaan kata (yang didapat dari membaca) dan kebiasaan untuk berbicara. Pada akhirnya, kualitas bicara kita juga tergantung pada apa yang kita baca. Hihi, malu rasanya mengingat saya mulai kurang membaca akhir-akhir ini.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE