Mas-mas penjual air galon
yang ganteng sampai benerin antena TV di genteng
Rebutan tempat kalau njemur sama-sama, jemurannya nyangkut di genteng tetangga
Jemuran nggak kering-kering
sampe luka hati yang belum kering *tsaaah
-Memaksakan rima sajak, curcol member kosan bahagia-
Imz’s Random Files
No: 46759
Kerandoman pagi ini adalah
ngobrolin beras (feat Mbak Fit) di jalan sepulang dari pasar. Tiba-tiba entah ada angin apa Mbak Fit mengajak kompetisi menulis sehari (lagi) dengan tema magic com. Mengapa
magic com? Begini ceritanya……. *drumrolls
Beberapa waktu yang lalu saya
terpengaruh ajakan Mbak Fit untuk membeli magic com besar (yang kemudian saya
sesali). Alasan Mbak Fit waktu itu: “Siapa tau nanti kita segera punya suami. Magic
com ukuran besar bisa untuk masakin suami juga.“
Gitar di punggungmu seolah siap
melangkah tetapi tanganmu masih menggenggam jari-jariku terlalu erat. Aku tak kuasa
melangkah sejengkal pun guna membiarkanmu menuju kereta. Lalu ku tersenyum melambaikan
selamat tinggal. Sejujurnya saat ini aku berkhayal menyusup dalam darahmu melalui pori-porimu.
Aku ingin ikut serta ke mana pun dirimu berpindah. Tetapi aku memilih tinggal
sembari diam-diam mendoakanmu. Aku ingin menjadi seseorang yang tegar untuk
cita-citamu.
Hari ini kaum muda tengah memperingati hari meninggalnya Soe Hok Gie. Saya lupa kapan tepatnya saya mulai menyukai Gie tetapi seingat saya sejak SMA. Saya sadar betapa tergila-gilanya saya pada Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie Sekali Lagi, sampai Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan. Teringat semasa kuliah quotes milik Gie kerap tiba-tiba melintas di pikiran saya saat menghadapi sesuatu. Hari ini, seperti diingatkan kembali akan esensi perjalanan hidup, saya merenung sejenak. Gie yang puitis dan pemikir adalah orang yang begitu peduli pada teman-temannya. Gie sang pecinta alam dan hobi mendaki gunung adalah sosok tegas terhadap ketidakadilan. Dia aktivis yang keras tetapi begitu romantis dalam puisi. Gie berani dalam segala hal tetapi malu-malu soal asmara. Dia pemikir yang cerdas tetapi suka bercanda. Dia penulis politik yang mencintai sastra. Saya menyukai kontradiksi dalam dirinya. Di atas itu semua, sisi idealisnya terus menerus menggedor pintu batin saya.
Debu rata
menaburi wajah
Kegaduhan membiarkan ku tertidur nyenyak
Gempita suara berlarian hilir mudik
Ku
dengar hanya
denyut nadi sendiri
Ayunan riuh berlenggak-lenggok
Membisu kaku di penglihatan
Warna-warna yang tak ku kenali
Menghitam seluruhnya
Langit putih
Adalah legam
Aroma kesendirian yang ku hela
Sedikit lagi, tak ada suara apapun
tertinggal
Sepotong kehampaan melamun
Dunia tak bergerak
Aku membencimu yang melangkah ke arahku seolah tidak pernah terjadi
apa-apa. Sungguh kau tak tahu diri melompati retakan bumi yang membentang lebar. Aku mengusirmu mundur sembari segenap daya meyakinkan diri. Keraguan adalah pekerjaan hati dan aku merahasiakannya. Menyakitkan bukan dibuang begitu saja tatkala kita menaruh segenap harap?
1. ALIVE
"I'm still alive. I'm still alive. I'm still alive. I'm living that, I living that good life"
This beat is simply the dopest, it's enough to make this intro topped the list. But what makes this one extra special is the story behind it. Tonight Album is their comeback one after a long hiatus but Alive album is their existence statement. So many hardships came to them, they overcame them and back to their kings position. With the well-made composition, awesome vocals, and explosive energy contained, its not hard for this album to claim the position as the first Korean album to be charted on the Billboard 200
How many times do I have to say "God, I'm grateful they're my close friends"?
We've ever talked about how people show affection. I do by write it.
Masih ingat foto ini, sahabat? Saat itu Mbak Momon yang tengah dalam masa kuliah D4 dan tiga orang lain yang akan menempuh ujian D4 berkumpul lagi denganku. Siapa sangka hari ini aku merayakan kelulusan tiga sahabat itu, tanpa satu pun tertinggal, ke D4. My close friends are totally D4 students. Proud!
Ku dengar riuh membahana di jalan raya
Klakson-klakson yang gempita berteriak
Ada dunia yang lebih luas dari sekadar kamarku
Dari sebatas pikiranku
Sudut pandang yang tak sesempit kotak buram
Udara yang tak bermalas-malasan di tepi jendela
Air yang berlarian ke
bumi
Debu yang beterbangan
Di luar jendela yang tersangga
The Leaders
GD dan CL kembali membuktikan ucapan mereka di lagu The Leaders, "this number one spot is my home sweet home". Kedua leader ini membawa pulang 5 awards dari ajang penghargaan terbesar di Korea itu. CL dan GD sama-sama menang di kategori best dance performance solo (female dan male). Leader Big Bang juga menggondol best male artist, best music video, dan artist of the year. GD--the leader, fashion icon, composer, lyricist, producer, rapper, DJ--stands out the most on MAMA. Bersaing dengan boygrup/girlgroup tak membuat GD yang tahun ini merilis album solo tersingkir dari takhtanya sebagai yang terbaik. Khusus GD, dia adalah solois pertama yang mampu meraih artist of the year. Congrats the leadahs!
Missing You 2NE1
Bagi 2NE1, panggung MAMA 2013 adalah penampilan perdana single terbaru mereka. Missing You yang merupakan irama ballad, electro-pop, dan acoustic berhasil menggiring kesedihan ke hati pendengar. Penyanyi lagu "I'm The Best" itu tampil painful dalam lagu yang bercerita tentang merindukan orang yang meninggalkan kita begitu saja. Seperti telah menjadi adat, sound system MAMA bermasalah tetapi penampilan 2NE1 minus bad sound system is awesome. Hmm, seburuk apapun soundsystem-nya mereka tetap menyanyi live, hal yang membuat saya jatuh hati hanya pada YG Family. I just can't tolerate lipsync, I even would criticize my idols if they do that. Saya ingat YG menolak artisnya tampil di acara yang tidak menyediakan panggung yang sesuai standar yang dia tetapkan. Hungry for popularity is a big no for him. He's hungry for quality.
We truly missing you 2NE1 and your comeback really worth it. Your second World Tour next year gonna be a big sensation :)
GD dan CL kembali membuktikan ucapan mereka di lagu The Leaders, "this number one spot is my home sweet home". Kedua leader ini membawa pulang 5 awards dari ajang penghargaan terbesar di Korea itu. CL dan GD sama-sama menang di kategori best dance performance solo (female dan male). Leader Big Bang juga menggondol best male artist, best music video, dan artist of the year. GD--the leader, fashion icon, composer, lyricist, producer, rapper, DJ--stands out the most on MAMA. Bersaing dengan boygrup/girlgroup tak membuat GD yang tahun ini merilis album solo tersingkir dari takhtanya sebagai yang terbaik. Khusus GD, dia adalah solois pertama yang mampu meraih artist of the year. Congrats the leadahs!
Missing You 2NE1
Bagi 2NE1, panggung MAMA 2013 adalah penampilan perdana single terbaru mereka. Missing You yang merupakan irama ballad, electro-pop, dan acoustic berhasil menggiring kesedihan ke hati pendengar. Penyanyi lagu "I'm The Best" itu tampil painful dalam lagu yang bercerita tentang merindukan orang yang meninggalkan kita begitu saja. Seperti telah menjadi adat, sound system MAMA bermasalah tetapi penampilan 2NE1 minus bad sound system is awesome. Hmm, seburuk apapun soundsystem-nya mereka tetap menyanyi live, hal yang membuat saya jatuh hati hanya pada YG Family. I just can't tolerate lipsync, I even would criticize my idols if they do that. Saya ingat YG menolak artisnya tampil di acara yang tidak menyediakan panggung yang sesuai standar yang dia tetapkan. Hungry for popularity is a big no for him. He's hungry for quality.
We truly missing you 2NE1 and your comeback really worth it. Your second World Tour next year gonna be a big sensation :)
Cinta adalah ruang tamunya
Bagaimana seseorang yang tidak
pernah jatuh hati harus menuliskan sajak berlembar-lembar?
Hambar
Alfabet sedang berbicara pada jarak sedekat ini
Meledek rekaan yang ku aduk dalam puisi
Tentang imajinasi palsu yang ku titipkan pada kata
Tetapi ingin makhluk di
hadapnya mendengar sesuatu
Berdoa seseorang itu mengetahui maksud batin
Sekat tipis memantulkan segenap
sandi
Pada suasana yang tak memiliki
perwujudan kata
Aku datang menyeret rindu
Hanya untuk mendengar sedikit suaramu,
beberapa detik saja
"I’m a spectacular 21st century Korean. Holding the mic, a God blessed rap Basquiat." (Doom Dada-TOP of Big Bang)
Well, TOP hasn't finished yet. Setelah melalui film terbarunya, "The Commitment", dia meraih Asian rookie awards di BIFF dan dinobatkan sebagai 2013 sexiest musician oleh Fuse TV, TOP kembali dengan lagu solo berjudul Doom Dada. This hiphop song, how to describe his rapping? This all-kill chart song is the uncoverable and unbeatable rapping of TOP. Lagu ini memuat beraneka 'keanehan'. Rasa-rasanya memang bukan member Big Bang kalau tidak melawan arus pasar. Big Bang's weirdest song and video ever? Haha. Finally he can show the silly side of him rather than his overflowing charisma.
Kau alien yang tersesat ke bumi,
mungkin?
Kau seakan tahu bahwa di kolong
langit, seseorang menunggu keajaiban menghampiri. Kau mendarat di hadapanku
pagi itu seperti kejutan dalam kotak berpita. Ketika ku buka, menyembul wajah
yang sepertinya otomatis selalu tersenyum. Sorot matamu binar seolah dunia tak
bisa mengganggu. Dengan kekuatan yang dibawa dari
luar angkasa kau membuat setiap hari adalah hari keberuntungan. Kau aneh dan aku menyukainya. Seketika aku ingin menawarkan diri untuk diculik oleh alien ini.
Sebelum
hujan adalah masa yang selalu luput dari pandangan. Bumi seakan tabah atas
langkah tergesa-gesa sebelum hujan. Langit sabar disesaki gumpalan pesan di
pikiran orang-orang sebelum hujan. Kata-kata menggantung di awan hanyalah payung, secangkir teh, rumah, dan tentu saja rindu. Sementara dalam
diriku bukan kaki melainkan batin yang tergesa-gesa. Di langit bergelayut
pesan pencarian yang hampir putus asa.
"Baby, there's no tomorrow. Till you comeback, everyday is yesterday..."- Tomorrow (Tablo feat Taeyang)
Taeyang is back!
Taeyang is back with a new song marking his third solo album. Cuplikan lagu tomorrow di atas rasanya tepat menggambarkan perasaan para penggemar akan kembalinya sang Asian R&B king. Muncul dengan teaser "Ringa Linga", seperti biasa Taeyang mencuri perhatian bahkan ketika musiknya baru saja diperdengarkan. There is no question about his voice and dance. Both are excellent as usual. This time, the Best Male Artist of Mnet Asian Music Festival 2010 is back with more genius music. Dance performance untuk lagu ini dipelajari Taeyang hanya dalam 2 hari. His rap is jawdropping. Just like his name, Taeyang (the sun), he's hot!
This is about the wild and young boy named Kang Seung Yoon. This nice boy is the one and only rockstar in hiphop kingdom, YG entertainment. Well, leader of the hot group Winner left me awe-stuck even since he released his solo debut single titled "It Rains". Karena lagu ini, saya menelusuri jejak sang rockstar dari masa audisi Mnet Superstar K2. Dengan membawa gitar di punggungnya, dia lolos ajang tersebut dan finish di posisi ke empat. Berbekal segenap kualitas yang dimiliki, label berlomba-lomba memperebutkannya. Namun, pada akhirnya YG entertainment yang memenangkan hatinya.
Pagi telah tiba. Jalanan yang semula gelap mulai menampakkan kerikil-kerikilnya. Tiba-tiba kita menyadari jalan yang tak lurus bercabang jutaan arah. Pagi kita adalah pilihan tujuan tanpa disertai peta. Dengan tak berkecukupan cahaya, keraguan untuk melangkah atau berdiam diri mengerumuni kita. Sebab tak jauh dari pandang, lintasan itu menanjak tinggi.
Pepatah mengatakan "Tidak ada yang kebetulan di dunia ini". Begitu juga dengan orang-orang spesial yang memberi kita segores warna. Setiap mereka melintas dengan kuasnya masing-masing menjalarkan corak. Orang-orang
inilah yang dengan caranya masih-masing membangun kita menjadi
pribadi yang unik. Karena orang-orang ini kita menjadi kita sekarang. Kepada merekalah kita harus mengucap terima kasih yang seperti tak berhingga. Kepada orang-orang inilah kita menuliskan perasaan ini.
Semesta memperjumpakan kita pada
bilangan angka yang terlalu awal. Aku asing pada kalimat yang harus ku
selipkan dalam doa karena kehadiranmu. Kau di kala ku sangat muda telah
menyinonimkan diri dengan kebahagiaan. Kau di masa itu adalah unsur dalam
senyawa udara yang hela. Tetapi takdir baik
menghentikan pekerjaannya saat kita sampai di usia seseorang mungkin jatuh cinta.
Kita menyerah pada jarak kemudian mulai melupakan kemarin.
“Don't look back and leave. Don't find me again and live (on). Because i
have no regret from loving you, take only the good memories”
This song topped my favorite YG
Family songs list. Menjadi lagu Big Bang yang pertama kali saya dengar, lagu
ini langsung membuat saya jatuh hati. Perasaan saya teraduk-aduk setiap
mendengar lagu ini. Bagaimana sebuah lagu bertempo cepat mampu membuat hati
begitu sedih? Mr. Genius, GD, adalah jawaban di belakang maha karya yang kukuh
sekaligus rapuh ini. The husky rap of TOP is just too good, GD's angry and sad feeling blended so well, and vocal trio's harmony make the song sadder than ballad song.
Hai, apakah
kau baik-baik saja?
Hari ini aku
sedang membuka satu-persatu email yang masuk. Pekerjaan seperti hendak
mencekikku. Ku abaikan semua pesan dan mengalihkan pilihan untuk mengetik
sebuah email. Aku menulis dan menyimpan lagi surat untukmu. Hujan yang membentur
pelataran gedung ini seolah juga menghantam lantai hatiku. Aroma air hujan serasa
pisau tajam. Maaf, surat yang kesekian kali ini tak jua bisa ku kirim. Biarlah aku menggenggam rahasia ini sendiri,
bahkan darimu.
I know, letters are so last year but it's my only way to say everything unsaid. Jauh dari jangkauan matamu aku tetap melanjutkan kebiasaan lamaku. Serupa yang aku ceritakan dalam surat sebelumnya, aku khawatir kau telah menuliskan sesuatu secara terus-menerus di hatiku hingga cerita tentangmu tak pernah habis. Maafkan ketakutan yang selalu menghadangku mengirimkan surat padamu. Alasannya tentu masih sama. Aku tak ingin wanita yang menjadi istrimu kelak membacanya.

Cerita berawal dari Pondok Gontor yang menjadi tempat menimba ilmu Uda Fuadi. Pondok itu didirikan karena dulu tidak ada ahli agama yang mengenal dunia luar. Pendiri pondok di Jawa Timur ini berniat untuk membangun sekolah yang siswanya bisa berbahasa Arab sekaligus Bahasa Inggris. Ada banyak nilai luhur yang membuat siswa-siswa Pondok Gontor berhasil menjalani hidupnya. Salah satunya ketika pengajar mereka berkata "Man Jadda Wa Jadda" (barangsiapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil). Diceritakan oleh Uda Fuadi bahwa guru dan ustad di sana juga mencontohkan sendiri apa yang mereka katakan (uswatun khasanah). Selain itu, setelah beberapa bulan di sana, siswa dilarang menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi. Hanya ada dua bahasa untuk bercakap-cakap: Arab dan Inggris. Radio yang diputar di Pondok Gontor adalah saluran radio internasional. Dengan kondisi demikian, semangat anak-anak untuk bersekolah ke luar negeri menggebu-gebu.
Aku masih saja mengingat detail fragmen waktu ketika aku tak sengaja merapatkan
tatapan ke arahmu. Aroma debu yang kering seperti terguyur hujan lebat lima jam
lamanya. Suara sungai yang bergemuruh sesaat mengheningkan diri. Kau menawarkan
hati yang manis kepadaku. Karena ucapanmu itu, batas yang semula ada raib begitu saja.
Saat kita berada dalam jarak sedepa tiba-tiba ingin sekali aku memastikan satu hal. Apakah mata kita berkedip di millisecond yang sama? Aku tak habis pikir mengapa seseorang yang berkedip dalam tempomu begitu menarik. Ada sesuatu dalam pergerakan bola matamu yang membuatku tak ragu menamai perasaanku. Sepanjang waktu, senyummu yang sejuk seperti tengah menggantung di dahan pepohonan. Dan pergerakan kelopak matamu mengkuatkan gravitasi bumi.
Saat kita berada dalam jarak sedepa tiba-tiba ingin sekali aku memastikan satu hal. Apakah mata kita berkedip di millisecond yang sama? Aku tak habis pikir mengapa seseorang yang berkedip dalam tempomu begitu menarik. Ada sesuatu dalam pergerakan bola matamu yang membuatku tak ragu menamai perasaanku. Sepanjang waktu, senyummu yang sejuk seperti tengah menggantung di dahan pepohonan. Dan pergerakan kelopak matamu mengkuatkan gravitasi bumi.
Tak heran sejak hari kau memutuskan pergi ke laut, aku merasa bumi tidak menarik
telapak kakiku. Seseorang yang paling melindungi
mimpi-mimpiku tengah menyelami
samudera citanya. Karena
jarak, aku tidak sendirian tetapi kesepian. Aku berada
dalam kerumunan tetapi masih mencari-cari
seseorang.
"I
didn't know at that time when I was little. Everything was easy and it seemed
like everything was mine. But why is it only now that I miss you. I'm
officially missing you"
Saya seperti belum sembuh
dari kekaguman saya terhadap penampilan Tim A program WIN (Who Is Next) yang
diadakan YG Entertainment. Di battle kedua, Tim A menyanyikan lagu Officially
Missing You milik Tamia dengan lirik yang mereka gubah sesuai cerita hidup mereka
masing-masing. Bukan seseorang yang sedang mereka rindukan, tetapi masa lalu. Foto masa kecil mereka menjadi latar lagu itu. Kelima penyanyi ini menggerakkan emosi pendengar dengan musikalitas mereka. Kegeniusan menulis
lirik macam ini, bagaimana saya bisa membantah pesona talenta mereka. Dan yeah, kualitas vokal mereka bukan lagi seperti calon artis. Mereka telah tampil dalam paket seorang artis
profesional.
“ With a small
foot, taking a powerful steps. With a smile on his face, as if nothing to be
feared. Carrying a guitar on his back, that kid with a tittled hat. I’m
officially missing you” –Seungyoon-
Setelah kaleng cat dibuka, kita
mulai mewarnai kain dengan warna yang tak sengaja berbeda. Kau berceramah tentang betapa membosankannya kain-kain itu tanpa cat warna. Tanganmu tidak kehabisan ide untuk mengibarkan kain itu. Di dunia permainan,
batang kayu adalah tiang bendera kita. Terus terang sejak berkawan denganmu duniaku berjalan di luar garis kewajaran. Bukankah kita seharusnya memiliki bendera kita
masing-masing? Kita unik dengan paduan warna kita masing-masing. Kau
masih melanjutkan alasanmu mengapa kau menenteng segala warna cat di kedua
tanganmu.
Di masa lalu, dengan tas punggung mungil kita membawa beragam rupa mimpi. Anak kecil tak gentar berlari
mengejar pesawat kertas yang diterbangkan tinggi. Bila pesawat mendarat di tanah, bocah dengan lugu menerbangkan kembali kertas yang dilipatnya sendiri. Ketika kertas mimpi itu terdampar di dahan, dengan girang kita meraihnya kembali. Pesawat sederhana yang bisa kita buat begitu saja dan kapan saja itu dulu terlampau membahagiakan.
Suara parau radio yang bergema di sudut kamarmu
Mengepul secangkir
asap di gelas besi
Menyeruput si hitam pekat itu
Sama pahitnya dengan menungguku selesai berlarian di
pelataran
Aku kembali ke ruang ini
Mengaduk memori yang terkunci
Hanya saja tak ada seseorang duduk di sana menantiku kembali
Aku telah lelah bermain
Menyusuri daun ketela yang dulu kerap ku bandingkan dengan telapak
tanganku
Aku datang lagi dengan kaki yang sama
Tanah adalah alas kita
Tetapi aku tak menemukan jari-jarimu di sana
Seperti matahari, dia adalah seseorang yang berjalan ke arah barat. Sementara aku terlambat berpindah arah mengejarnya dari kejauhan. Jarak bayang-bayang kami sama jauhnya dengan batin kami. Kemudian aku berhenti untuk menunggunya berjalan dari timur keesokan harinya. Di satu titik kami tentu saja bertemu. Ada waktu kami bisa berpapasan, hanya saja terlampau sebentar.
Aku sendiri tak begitu yakin mengapa dia begitu memesona. Aku berhasrat menatap lebih lama sekalipun kilaunya menusuk mata. Aku ingin dia memperlambat langkahnya agar berjalan di sampingku. Aku berangan dia menawarkan hatinya kepadaku. Pandang yang teralihkan saat dia melintas, mulut yang terbata-bata mendeskripsikannya: entah.
Dari jendela yang sama, aku memutar ingatan hari lalu tatkala engkau
menyusuri taman di seberang jalan. Di semesta itu, pagi tersulap begitu
semarak. Siulanmu membuat burung-burung berlalu lalang di pusaran magnetmu. Kepakan sayap
yang terdengar seperti tepuk tangan. Kau melangkah tenang dan memanjakan dara
untuk tidak beralih. Sebagian dara bertengger di dahan pohon di ketinggian sana. Polah
anak-anak kecil yang membuatmu tertawa riang. Pohon yang dahannya riang
menyambutmu, daun yang berebut ingin kau petik. Kau masih bernyanyi pada gemericikan tangga
nada air itu. Parade roda-roda yang berputar seperti melambat di sekelilingmu. Tanganmu menebar butir jagung, kemudian dara berhamburan mendekatimu. Rumput-rumput
yang berbaur rasa iri pada binarmu. Kakimu berlarian kecil dan meredam
peluh. Napas tersengal-sengal yang kau lempar bersama senyuman. Sulit ku
tafsirkan, kau membiarkan semesta mengilaukanmu.
Arung Jeram Sungai Citatih |
Aku sedikit malas bangun pagi ini. Mataku masih
terlampau berat untuk terbuka. Hihi. Rasa capek berduet dengan kasur terus menggodaku. Kemarin siang aku baru saja selesai
mengikuti outbond. Yuhuu, Indonesia is absolutely beautiful. Arung jeram Sungai
Cicatih benar-benar menyenangkan. Sukabumi, masih seteduh ketika saya pertama kali ke sana. Dan kebun teh di sini sungguh menenangkan.
Pagi ini aku berangkat rapat Yafindo
di Semanggi. Kami membahas mengenai photo contest Yafindo serta rencana gathering untuk tanggal 13
Oktober besok. Sepanjang perjalanan di busway aku banyak merenung soal negara.
Ah, ternyata aku belum berubah. Dua tahun yang lalu aku berniat untuk berhenti
memikirkan soal politik dan melakukan saja hal-hal yang saya bisa. Tetapi
bahkan saat ini aku masih resah. Padahal aku tahu aku tak bisa berbuat banyak untuk
itu dan lebih baik untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa ku lakukan. Kasus
Munir, Wiji Thukul, pesawat kepresidenan, dan kasus hakim MK yang baru saja
tertangkap basah menerima suap sungguh menciderai perasaan rakyat.
Senyum malu-malu milikmu adalah
senyum paling teduh. Mata bulan sabit yang melengkung saat kau tertawa terasa lebih
terang dari purnama. Udara di sekelilingmu sesejuk embun di waktu terpagi. Hari berhujan badai
kau sulap menjadi hari di mana matahari begitu perkasa. Hatimu sejernih air yang
mengaliri sungai-sungai di pegunungan. Tentu saja kau tak sebenderang itu. Kau hanya sedang membuatku mendramatisasi
semua kata-kata tentangmu.
Kesempatan berpapasan denganmu serupa
berjumpa tanggal 29 Februari. Sekalipun bertemu, secepat angin tertiup, kau
berlalu begitu saja. Jari-jarimu yang melambai ke arahku terasa seperti mantra
yang menghanyutkan. Apakah kau menyadari bahwa aku tak hanya memiliki nama tapi
juga rasa?
Sejujurnya, kau tidaklah
seistimewa itu. Jika manusia adalah bintang maka sinarmu tidaklah terang. Seandainya
manusia adalah payung, kau bukanlah yang sepenuhnya meneduhkan kala hujan. Kau
hanya bintang biasa yang berkeliling mengitari duniaku. Kau adalah payung kecil
yang yang ketika tak hujan terlipat rapi di dalam tasku. Tetapi aku tenang
menjinjingmu dalam setiap langkahku. Aku bahagia menyalakan binarmu dalam hatiku.
Cahayamu membuatku bisa melihat tanpa menyilaukan mata. Siapa bilang itu tak
cukup?
Terkadang orang yang kau cintai
adalah yang paling sederhana sinarnya. Aku menaruh hati pada sinar yang
menerobos sela-sela tirai jendelaku. Binarnya tak seterang cahaya-cahaya
lainnya tetapi mengetuk sudut mataku membangunkanku dari tidur panjang.
Sesungguhnya kau sesederhana sinar itu.
Dinding
Doaku adalah menjelma pamflet
Hanya sekadar untuk bersandar padamu
Aku berkhayal tak putus-putus
Sebab di dindingmu
Hanya ada pamflet itu
(Bintaro, 20081116)
Iseng membuka tulisan-tulisan lama dan menemukan tulisan ini. Puisi ini saya tulis sekitar 2,5 tahun yang lalu, sepertinya ketika saya bosan berada di kelas. Haha.
MEJA
Ada yang secara sederhana ku rahasiakan
dari dunia Aku gemar melihat bayang-bayang dari bawah meja
Merapikan luka sendiri
Meja menggenggam paku beraturan
Sementara paku lainnya berserakan di lantai hati
Ketika gerak bumi hanyalah langkah dan suara kaki yang berlalu
Aku bersembuyi di bawah meja
Diam-diam memunguti paku-paku itu sendiri
Adakah yang lebih terjaga di dalam hari
Dari batin yang kerap bercakap-cakap sendiri
Setelah arah, aku
kehilangan tujuan
Segala penjuru ku langkahi dan kabut terus memaksaku pulang
Tak habis aku berharap kau muncul dari tikungan di depan
sana
Aku khawatir lampu jalanan terlalu hafal langkahku
Aku masih selalu berjalan di malam hari
Bersama irama parau laju yang berlalu lalang
Meskipun takut
bayanganku sendiri lelah mengikuti
Batin yang bercakap-cakap sendiri
Lara dan rindu yang bertengkar sendiri
Pagi yang tiba-tiba datang sendiri
Hujan adalah rasa yang tak pernah
tuntas. Setiap hujan usai, masih ada air jatuh lain di masa
mendatang. Hujan adalah derai yang retak bersembunyi. Sekuat aku
merahasiakan tangis saat engkau berpendar bagai kilat di tengah hujan, aku
menyimpan rapi hati yang sepi. Apakah aku telah kehabisan cara untuk tetap
merahasiakan rasa? Aku khawatir batin yang terapung hanyut membentur kakimu. Bilamana
hujan datang mengguyur telapak kaki dalam dekap dingin bulir-bulir air, aku
takut rindu menampakkan diri begitu saja.
Tanggal 14-15 September 2013 lalu
saya mengikuti Master of Ceremony Training yang diadakan Public Speaking
School. Saya berangkat dengan penuh semangat guna mengasah kemampuan saya
berbicara di depan umum. Berbicara mungkin terlihat sederhana tetapi berbicara
di depan umum tidaklah semudah yang dibayangkan. Beberapa orang bahkan lebih memilih
melahirkan (yang konon katanya sangat menakutkan) daripada berbicara di depan
umum. Di sini, saya akan sedikit sharing
materi yang disampaikan oleh kedua pembicara.
Pembicara di hari pertama adalah Mas
Andi Iskandar (Sergap Pagi, Sindo TV). Mas Andi menggarisbawahi syarat cerdas,
berimajinasi, dan kemampuan bekerja sama sebagai syarat seorang MC. Gaya Beliau
yang santai membuat kita dengan mudah menebak style pembawa acara apa yang
diajarkan kepada peserta. Mas Andi
menekankan juga pentingnya survey and preparation sebelum membawakan sebuah
acara. Sebelum membawakan acara seorang MC harus mendata terlebih dahulu latar
belakang audience, mengumpulkan informasi mengenai acara dan penyelenggaranya,
datang lebih awal ke lokasi acara, visualisasikan anda benar-benar membawakan
acara di depan audience, serta melakukan rehearsal.
Cara mengatasi Demam Panggung;
>Rumus Air
Menurut Mas Andi, biarkan
acara mengalir, jangan terlalu banyak ketakutan dan keraguan.
>Jangan
menuntut tampil sempurna
Bukan berarti seadanya,
tetapi lebih kepada penerimaan bahwa setiap orang mungkin melakukan kesalahan.
Berusaha yang terbaik itu penting tetapi jangan biarkan kesalahan mengganggu
konsentrasi kita selanjutnya. Jika melakukan kesalahan, segera minta maaf dan
lupakan. The show must go on
>Datang
lebih awal (visualisasi)
Bayangkan audience telah
mengisi tempat acara dan kita benar-benar membawakan acara di depan mereka
> Kuasai
medan
Seberapa besar volume
suara yang harus kita produksi agar suara kita terdengar? Berapa jumlah
audience?
>Mengorganisir
dan menyusun gagasan
>Pastikan
telah membawa cue card dan materi
>Ubah
pikiran (-) menjadi (+)
Pastikan bahwa anda tidak
memiliki prasangka negatif terhadap kemampuan anda, jalannya acara maupun
terhadap audience
>Bergaul
dengan audience
>Relaksasi
>Hindari makanan merangsang dan minuman bersoda
> Berdoa
Di hari kedua, materi diisi oleh
Michael Tjandra (Seputar Indonesia). Mas Michael membuka sesi dengan latihan
verbal. Beliau melempar sebuah kata benda dan peserta harus
mendeskripsikan kata tersebut sepanjang mungkin. Mas Michael is clapping in
front of us as the tempo of words we produced. Tak dinyana-nyana, hal ini
ternyata sangat sulit. Kita harus menjaga tempo bicara kita bahkan di saat otak
kehabisan kata. Beliau juga mengacak-acak barang-barang di depan peserta untuk
mengganggu konsentrasi di saat berpikir tentang kata selanjutnya yang harus
diucapkan.
Bagi saya, pelajaran pentingnya
adalah membaca dan berbicara. Bagaimana kita akan lancar berbicara jika kita tidak
banyak perbendaharaan kata (yang didapat dari membaca) dan kebiasaan untuk
berbicara. Pada akhirnya, kualitas bicara kita juga tergantung pada apa yang
kita baca. Hihi, malu rasanya mengingat saya mulai kurang membaca akhir-akhir
ini.